Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Hiburan

Digitalisasi Keuangan dan QRIS Dinilai Permudah Pencatatan Transaksi Perdagangan

jahangircircle.org, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Emas dan Batu Mulia Indonesia (Apepi) dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) menggalakkan digitalisasi perdagangan untuk membantu pengusaha pencatatan transaksi. Iskandar, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Emas dan Batu Permata Indonesia (Apepi), mengakui perkembangan transaksi digital dan QRIS membantunya karena penggunaannya memberikan dampak positif bagi para pengusaha emas dan batu permata.

“Sisi positifnya adalah menyederhanakan transaksi bisnis dan pencatatan dan harus terus didorong secara maksimal. Keamanannya juga lebih terjamin dibandingkan membawa uang tunai,” kata Iskandar di Jakarta.

Iskandar terus mendukung pengembangan penggunaan QRIS. Apepi yakin usahanya bisa membantu bisnis rekaman bagi para pebisnis. Ia juga yakin QRIS bisa lebih efisien dengan menghilangkan kebutuhan akan uang kertas sebagai alat pembayaran.

“Hal ini memudahkan dunia usaha dan mungkin pemerintah akan lebih efisien karena hanya mencetak uang baru saat dibutuhkan dan mudah mendapatkan data transaksi atau uang yang beredar. Tentu bisa ditanyakan langsung ke pemerintah,” kata Iskender.

Indra, praktisi digital dan Direktur Utama PT TDC, menyampaikan beberapa hal yang perlu diketahui pengusaha saat bekerja sama dengan penyedia layanan keuangan digital. Misalnya, perusahaan saat ini memegang ISO 9001:2015 untuk manajemen mutu, ISO 37001:2016 untuk sistem manajemen anti korupsi, dan ISO 27001:2022 untuk sistem keamanan informasi.

“Khusus pada sistem keamanan informasi ISO, perusahaan mencakup serangkaian langkah seperti menetapkan kebijakan keamanan informasi, mengembangkan dan menerapkan kontrol keamanan yang sesuai, penilaian risiko, pemantauan dan peninjauan berkala. “Perusahaan kami sudah dilengkapi dengan hal itu dan kami adalah anggota dari Indonesia Fintech Association (AFTECH),” ujarnya.

Aspek lain yang mungkin menjadi perhatian khusus adalah fitur aplikasi yang ditawarkan. Ia mencontohkan, aplikasi Posku Lite yang dirilis perusahaannya. Posku Lite yang menyediakan sistem pembayaran melalui QRIS membatasi waktu transaksi.

“Posku Lite menggunakan QRIS dinamis dengan cooldown 2 menit. “Ini adalah langkah proaktif kami untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut,” ujarnya.

Indra juga menyoroti perlunya pengusaha bermitra dengan perusahaan digital yang menyediakan aplikasi yang mudah dipahami, gratis, cepat, dan berfungsi penuh. Ia kembali mencontohkan fungsi Kasirku di Posku Lite yang merupakan fungsi utama untuk penjualan.

Fitur Kasirku memungkinkan pengguna menerima pembayaran secara fleksibel melalui uang tunai, QRIS, dan transfer bank. “Fitur ini memudahkan penjual untuk mengubah atau menambahkan informasi harga produk,” tambahnya.

Soal kemudahan laporan keuangan (cash flow), Indra mengatakan fitur Kasirku menyediakan riwayat transaksi penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Data setiap transaksi dicatat dan disimpan secara sistematis, sehingga pengguna dapat dengan mudah meninjau aktivitas penjualan.

“Proses transaksi uang selesai maksimal 24 jam setelah pembayaran diterima. “Uang akan otomatis ditransfer ke rekening yang terdaftar,” tegasnya.

Indra mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengembangkan PPOB atau Payment Point Online Bank, yaitu sistem pembayaran online dengan menggunakan fasilitas perbankan.

Dalam hal ini pembayaran yang dimaksud bisa bermacam-macam mulai dari PLN, BPJS, PDAM, telepon, pulsa, internet, paket data, asuransi, kartu kredit, multifinance hingga voucher game.

“Semakin bermanfaat, semakin mudah digunakan, dan semakin bebas, semakin banyak pula kepentingan publik.” Suka atau tidak suka, transaksi digital adalah sebuah kebutuhan, siklus perekonomian Indonesia semakin digital, ujarnya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *