Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Bisnis

Dikunjungi Gibran, Waskita Karya Targetkan Bendungan Jlantah Rampung Januari 2025

Republica.co.

Baca Juga : Menteri Bahlil Ungkap RI Ekspor Prekursor untuk Tesla Bulan Ini

Wakil Presiden Gibran Rakabaming Rakas mengubah proyek di Rp1.025 triliun. Dia mengkonfirmasi, sesuai dengan tujuan mengembangkan pembangunan.

Dalam kunjungannya, wakil presiden menekankan pentingnya sumber daya air untuk berkontribusi pada produktivitas pertanian sambil mengurangi efektivitas perubahan iklim. “Dengan demikian meningkatkan produksi produksi, dan masyarakat yang berdekatan telah mendapatkan banyak minat dalam istilah ekonomi dan lingkungan,” Gibran dengan pernyataan tertulis pada hari Jumat (12/27/2024).

Sekretaris Korporat Entapa Cats mengatakan keberadaan bendungan Jalatta juga didukung di Jawa Tengah, terutama di Kabupaten Kartanganar, diri sendiri -Safidionse.

Seperti yang disadari, pemerintah saat ini berfokus pada peningkatan ketahanan pangan. Presiden Prorabo Substaying juga mencapai target makanan sendiri -kloak dari tahun 2028 hingga 2027.

“Bendungan Jalala dapat meningkatkan ketahanan pangan sesuai dengan arahan pemerintah yang ingin memenuhi kebutuhan orang -orang yang tidak diimpor,” kata Ermy pada pernyataan resmi pada hari Jumat (12/27/2024).

Selanjutnya, bendungan dapat mengairi untuk 1.494 hektar distrik Jatiooso dan Zumapo.

Dia menjelaskan bahwa hujan irigasi sawah di sekitar Kabupaten Garangang sebelumnya. Kemudian dari irigasi Channer dari Jlana Dam, panen bisa tiga kali setahun tidak lagi bergantung pada waktu.

Baca Juga : Menkeu tak Lagi di Bawah Kemenko Perekonomian, Mau Jadi Secretary of Treasury?

Dam adalah tinggi 70 meter dari fondasi yang dalam dan memiliki kapasitas panjang 404 meter 10,97 meter kubik (M3). Air baku dapat diberikan dalam 150 liter (L / DT) per detik untuk Kabupaten Kartangan, Distrik Jumantono, Distrik Jumantono, Distrik Jumantono.

“Bendungan Jlana juga dapat dikurangi oleh pertanian padi Bendosai di Kabupaten Sukorharzo,” jelasnya. Bendungan ini juga mendukung keamanan energi, karena berpotensi menjadi pembangkit listrik mikro -terhidrasi (PLMTH) pada 0,625 MW (MW).

Setelah melihat lokasinya yang strategis antara bekas sungai desa Jalano dan Talobo dan Karangsari, dan diyakini bahwa proyek tersebut berkembang di wilayah pertanian. Dengan begitu, Anda dapat membuka banyak peluang dan pekerjaan bisnis sehingga mereka yang berkeliling bendungan lebih makmur.

Untuk informasi, bendungan ini dibuat dengan kerja sama operasional Vasketa-Ananda (KSO). Perusahaan membangun 24 bendungan di banyak bagian Indonesia. Dari mereka, 15 telah selesai dan sembilan proyek lainnya masih dibangun.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *