Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Bisnis

Dukung Pengembangan UMKM, PLN Jakarta Bangun Hub UMK dengan Limbah Batu Bara

jahangircircle.org, JAKARTA — PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya meresmikan Gedung Hub UMK Jabodetabek di Kembangan, Jakarta Barat, yang diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan UMKM dengan penekanan pada pertumbuhan ekonomi dari daerah tersebut. . Sejak berdirinya, Hub UMK Jabodetabek telah membina 925 UMKM dengan omzet lebih dari Rp 1 miliar setiap tahunnya, menunjukkan kontribusinya terhadap pengembangan usaha kecil dan inklusi usaha kecil.

Direktur Utama PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengatakan fasilitas baru tersebut dirancang untuk mendukung pengembangan dan pemberdayaan UMKM di wilayah Jabodetabek. “Kami yakin UMKM adalah penopang perekonomian Indonesia. Hub UMKM Jabodetabek hadir sebagai wadah untuk mengembangkan potensi UMKM semaksimal mungkin,” kata Lasiran, dalam keterangan resmi PLN UID, Senin (25 /11). /2024).

Gedung Hub UMK ini juga berwawasan lingkungan dengan menggunakan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), sisa pembakaran batu bara dari PLTU Lontar milik PLN. FABA digunakan untuk membangun berbagai bagian rumah, seperti lantai, dinding, dan meja dapur, sebagai bagian dari pendekatan baru PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Kami berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, mengurangi emisi karbon, sekaligus mendorong ekonomi hijau dan berkelanjutan di Indonesia,” kata Lasiran.

Acara perayaan ini dihadiri oleh Wakil Presiden Bidang Pekerjaan Sosial dan Lingkungan PLN Pusat Prima Ardhanie dan manajemen PLN UID Jakarta Raya. Selain peresmian, acara juga diisi dengan sharing group dari dua UMKM unggulan PLN UID Jakarta Raya yaitu Mega Septiariandini dari Demero Indonesia dan Harry dari Batik Palbatu.

Mega Indah Septiariandini dari Demero Indonesia menggambarkan bisnisnya sebagai produk premium berupa cangkir teh dan meraih penghargaan emas di Bina Mitra UMKM Awards 2024.

“Kami tidak hanya fokus pada produk berkualitas, tapi kami juga mendorong masyarakat rentan untuk menjadikan belacu sebagai teh. Hal ini juga mendukung keberlanjutan dengan menggunakan bahan ramah lingkungan,” kata Mega.

Harry, pemilik Batik Palbatu, mengatakan usahanya mempromosikan batik modern dengan memberdayakan masyarakat rentan, seperti penyandang disabilitas dan penderita kanker.

“Kami mendapatkan seniman batik bersertifikat dari komunitas tunarungu dan kami juga mengikutsertakan guru anak-anak penyandang disabilitas dalam program kami, sebagai bagian dari upaya menjadikan batik inklusif dan bermakna,” kata Harry.

Dengan dibangunnya Gedung Hub UMKM Jabodetabek yang ramah lingkungan, PLN UID Jakarta Raya berharap dapat menciptakan ekosistem UMKM yang terintegrasi. Pada saat yang sama, ia bersifat kompetitif dan berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dengan memperkuat perekonomian.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *