jahangircircle.org, Jakarta – Ekonom Pusat Kajian Ekonomi dan Hukum (Celios) Nailul Huda menilai pengumuman Kementerian BUMN soal calon pasangan calon presiden Prabowo-Gibran merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan investor pasar saham. Huda menonjolkan struktur kabinet merah putih yang sangat berani.
Kabinet Prabowo-Gibran merupakan kabinet gemuk dengan 48 menteri yang sebagian besar berada pada masa peraturan baru dan reformasi, kata Huda dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Huda mengatakan, dalam kabinet pembangunan, jumlah menteri terbanyak ada pada kabinet pembangunan V yang beranggotakan 44 orang. Huda mengatakan kabinet yang gemuk akan mempersulit koordinasi antar lembaga dan kecepatan proses pada 100 hari pertama.
Huda mencontohkan perubahan nama belakang Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital. Huda menuturkan, perubahan nama belakang mungkin merupakan sebuah langkah maju, namun sayang karena masih memiliki fungsi penting dalam komunikasi.
“Padahal seharusnya tugas komunikasi berada di bawah Biro Perhubungan Presiden. Harusnya telekomunikasi dan digital karena saling terhubung,” kata Huda.