jahangircircle.org, JAKARTA – Perhelatan Electricity Connect 2024 menjadi momen penting untuk memperkuat agenda swasembada energi yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Acara yang mengusung tema “Beyond the powerless, energizing the future” ini tidak hanya menjadi ajang diskusi strategis, namun juga menjadi simbol kerja sama lintas sektor menuju terwujudnya kemandirian energi nasional berbasis energi hijau.
Direktur Utama Perusahaan Listrik Indonesia (MKI) Ewi Haryadi mengamini langkah tersebut sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo mengenai kemandirian energi nasional.
“Dalam Pidato Kenegaraan tanggal 20 Oktober 2024, Presiden mencanangkan swasembada energi sebagai salah satu pilar Asta Cita yang menjadi prioritas pemerintahan Republik Indonesia di masa depan,” kata Ewi.
Evi menekankan kemandirian dan keamanan energi menjadi landasan utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Namun untuk mencapai hal tersebut, Indonesia harus memaksimalkan potensi energi yang melimpah, khususnya Energi Baru dan Terbarukan (REE).
“Tidak hanya sumber energi terbarukan yang berasal dari bahan bakar fosil. Namun potensi sumber energi terbarukan dari hidro, panas bumi, angin, surya dan potensi energi baru lainnya lebih besar,” ujarnya.
Selain menjadi ruang diskusi, Electricity Connect 2024 dirancang untuk mendorong investasi di sektor energi hijau. Forum ini diharapkan menjadi ajang konsolidasi, penyelarasan persepsi dan penguatan sinergi antar pemangku kepentingan.
“Kami ingin menjadikan forum ini sebagai ajang berkumpul untuk menyelaraskan persepsi, memperkuat sinergi dan mempercepat pengembangan sumber daya manusia berkualitas tinggi di bidang energi,” tambah Evie.
Saat ini, pemerintah terus menggalakkan komitmen penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (REE) untuk mencapai net zero emisi.
Komitmen tersebut salah satunya melalui acara Electricity Connect 2024, “Going beyond energy to power the future”, untuk memperkuat kerja sama lintas sektor guna mempercepat Renewable Energy Transition (REG).
Sementara itu, Ketua Panitia Electricity Connect 2024 Arsyadani G Akmalaputri mengatakan acara tersebut akan menampilkan berbagai teknologi dan inovasi yang dapat membantu mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat transisi menuju energi ramah lingkungan.
“EC (electricity Connect) tahun ini merupakan kombinasi acara yang akan menampilkan digitalisasi sistem kelistrikan, digitalisasi peralatan rumah tangga dengan IoT, kantor masa depan, ekosistem EV masa depan, dan inovasi teknologi lainnya yang berwawasan luas bagi generasi muda. dan profesional,” ujarnya.
Sebagai informasi, Electricity Connect 2024 akan digelar di Jakarta Pusat, Jakarta Convention Center (JCC) pada 20-22 November mendatang, dengan menghadirkan lebih dari 500 peserta pameran dan 15.000 pengunjung dari berbagai profesi, tentunya berfokus pada sektor ketenagalistrikan.
Acara ini diharapkan dapat menjadi katalis pertukaran informasi bagi para pemangku kepentingan dan pelaku di sektor energi, tidak hanya mengenai teknologi energi ramah lingkungan.
Namun, mereka juga berbagi gagasan mengenai jaringan pintar untuk mencapai target NZE, serta memperkuat kerja sama global untuk mencapai transisi energi ke NZE pada tahun 2060.