Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Kesehatan

Erick Sebut Prestasi Bio Farma Jadi Motivasi bagi Anak Usaha

jahangircircle.org, Jakarta — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Tohir mengucapkan terima kasih kepada PT Bio Farma (Persero) yang merupakan induk perusahaan obat-obatan BUMN. Eric mengatakan Bio Farma dengan kapasitas produksi 3,1 miliar dosis vaksin merupakan salah satu dari tujuh perusahaan terbesar di WHO berdasarkan volume. 

Tak hanya itu, lanjut Eric, Bio Farma juga telah mendistribusikan vaksin ke 150 negara dengan nilai ekspor sebesar Rp 2,9 triliun pada tahun 2023. Baru-baru ini, kata Eric, Bio Farma mendapat kontrak senilai Rp1,4 triliun hingga tahun 2025 untuk mengekspor vaksin ke berbagai negara dan organisasi kesehatan global.

 

Artinya keberhasilan ini berkelanjutan dan kita adalah negara besar yang dapat menjadi ekosistem rantai vaksin global, kata Eric dalam jumpa pers di media center Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (11/1/2024). ).

 

Eric mengatakan, kinerja baik Bio Farma bisa menjadi inspirasi bagi anak perusahaannya seperti PT Indofarma dan PT Kimia Farma. Eric mengatakan Kementerian BUMN terus melakukan pengembangan terhadap kedua perusahaan Bio Farma tersebut, termasuk isu HAM. 

 

“Saya kira kita tidak akan sembarangan dalam menangani korupsi, kita akan selidiki, kita akan tangkap siapa saja yang melakukan penyelewengan atau kecurangan,” kata Eric. 

 

Selain aspek hukum, Eric juga membenahi aspek operasional Indofarma dan Kimia Farma. Salah satunya terkait arah proses bisnis yang bertujuan mengurangi besarnya jumlah obat impor yang mencapai 80 persen. 

 

“Pada awalnya tujuan Indofarma adalah kami ingin mengkhususkan diri pada jamu, karena kami melihat kekuatan jamu tidak kalah dengan di India dan China,” lanjut Eric. 

 

Eric mengatakan, langkah tersebut sempat tertunda karena adanya beberapa kasus korupsi. Oleh karena itu, Eric kini fokus pada upaya medis Indofarma.

 

“Jadi sekarang Indofarma kita kembali ke langkah awal, secara medis, mencoba bicara dengan beberapa perusahaan swasta, salah satunya bisa menjamin bahan bakunya, kita coba lihat apakah produksinya bisa dikirim ke luar negeri sebesar 50 persen.”, – Eric melanjutkan. 

 

Eric menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam operasional bisnis Indofarma dan Kimia Farma ke depan. Eric mengatakan sistem checks and balances penting untuk menjamin tata kelola BUMN yang baik.  

 

“Dari segi keseimbangan dan keseimbangan, pengendalian kolektif merupakan cara yang sangat efektif bagi BUMN saat ini dan ke depan. Saya selalu mengatakan bahwa BUMN tidak bisa langsung dikendalikan oleh kementerian saja, tapi bagaimana dengan swasta. mitra atau mitra keuangan seperti kami “Lihatlah berbagai proses restrukturisasi. Ini adalah kunci keberlanjutan,” kata Eric. 

 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *