jahangircircle.org, JAKARTA — Timnas Indonesia akhirnya meraih kemenangan pertamanya di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia. Garuda mengalahkan Arab Saudi 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Selasa (19 November 2024) malam.
Tim Garuda menambah 3 poin dan naik ke peringkat 3 Grup C. Tim besutan Shin Tae-Yong itu meraih 6 poin dengan hasil 1 kali menang, 3 kali seri, dan 2 kali kalah.
Seusai pertandingan, Presiden PSSI Eric Tohir mengatakan kemenangan perdana ini sangat penting untuk mempertahankan kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Ya, saat itu saya katakan bahwa sangat penting bagi kami untuk mendapatkan satu poin.” Anda melihat kami berada di posisi ketiga dengan enam poin, tetapi akan ada pertandingan antara Australia dan Bahrain yang kami inginkan, Eric akan berkata: “Saya pikir kami harus melangkah lebih jauh karena mereka mengatakan kami memiliki dua pertandingan tersisa di mana kami harus mendapatkan poin. poin terbanyak jika ingin finis ketiga atau keempat,” ucapnya.
Meski timnas menang, pelatih Erik menegaskan, ia akan melakukan penilaian menyeluruh sebelum pertandingan. Menurut Eric, semua aspek dievaluasi.
Timnas Indonesia harus siap secara penuh pada bulan Maret. Jadi kami harus menghitung apakah pemainnya cedera atau tidak. Ingat, kami memiliki bursa transfer di bulan Januari, jadi pasti ada beberapa hal yang harus diwaspadai untuk beberapa pemain kami. katanya.
Eric mengenang betapa seringnya ia mengatakan kepada media bahwa Indonesia harusnya memiliki pemain 2×11 dengan kualitas yang sama. Ia mencontohkan Justin Hubner yang mendapat kartu merah saat melawan Arab Saudi dan harus absen pada pertandingan berikutnya.
Jadi kita harus menambah lagi pemain yang ada dan mudah-mudahan Miss Hilgers dan Kevin Dix bisa bangkit dan memperkuat lini pertahanan kita lagi, ujarnya.
Eric memuji kinerja timnas, strategi para penyeleksi, dan permainan gigih untuk meraih kemenangan melawan Arab Saudi. Ia mengatakan formasi 3-5-2 memungkinkan tim nasional mengendalikan lini tengah, yang merupakan kunci dari banyak serangan balik yang efektif.
“Ini adalah salah satu formasi taktis atau strategis yang penting.” “Tentu saja, setiap tim di grup neraka ini terus-menerus mengubah strategi dan taktik mereka,” ujarnya.
Eric mengatakan, ancamannya di ruang ganti pasca kekalahan timnas melawan Jepang menjadi alasan semua pihak berpikir, dan menurutnya hal itu nyata. Salah satunya mengubah formasi dari 3-4-3 menjadi 3-5-2. Menurut Eric, pergantian formasi dan pertarungan mati-matian para pemain merupakan bentuk refleksi diri.
“Jadi menurut saya kami mulai kembali ke jalur yang benar, namun kami masih memiliki empat pertandingan tersisa, jadi bisakah kami menambah enam poin lagi?”
Eric pun tak lupa memuji Marcelino sebagai salah satu pemain terbaik Indonesia. Ia menilai Marcelino masih muda dan membutuhkan dorongan serta stabilitas.
“Jika dia diberi kesempatan, dia akan bisa membuktikan bahwa pemain muda seperti Marcelino tidak dipuji ketika mereka tampil bagus, tapi pemain muda kita ditertawakan.”