jahangircircle.org, JAKARTA – Pengusaha Hashim Jojohadikusumo yang juga merupakan adik Presiden Prabowo Subianto mengaku banyak mendengar pendapat dari luar mengenai kabinet pemerintahan terkini. Pendapat paling umum berkisar pada dua hal ini.
Pertama, kabinetnya sangat gemuk. Ratusan orang menduduki posisi seperti Menteri, Wakil Menteri, Kepala Badan Kementerian, dan Utusan Khusus. Kedua, jumlah wakil perempuan yang masih rendah.
Hashim menegaskan, yang terpenting adalah outputnya. Itu bisa dilihat setiap hari. Dalam jangka waktu tertentu, Ketua akan bertindak sesuai dengan hasil kinerja.
“Enam bulan pertama, maaf, tidak efektif, korup, lemah, capek atau tidak punya tenaga ya maklum, nanti diadili, mereka akan tabah. Banyak yang berpendapat begitu. Itu yang ingin saya sampaikan,” kata Hasyim. Rabu lalu (23 Oktober 2024) saat diskusi di Menara Kadin Jakarta.
Artinya, Presiden memastikan seluruh pembantunya menjalankan tugasnya dengan maksimal. Hal ini memastikan tim tetap kuat. Jadi apapun ukuran kabinetnya, apapun jenis kelaminnya, yang penting target programnya bisa tercapai.
Diperlukan anggaran yang cukup untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini bukan rahasia umum. Menurut Hashim, dalam beberapa tahun ke depan, selain APBN, negara akan memiliki tambahan sumber penerimaan untuk mendanai operasional.
“Iya tadi Pak CT (Ketua Tanjung) ngomong soal anggaran, mungkin terbatas, sebetulnya bapak ibu, ada kabar baik. Ada sumber permodalan yang tidak biasa. Kemarin saya dengar, Menteri Kehakiman di tangan, Wakil Jaksa Agung dan ketua Dewan Penasihat Industri dan Industri berkata: “Ini adalah pengusaha curang dan mereka tidak boleh berada di Cadin.”
Dia menjelaskan, lebih dari 300 pengusaha “nakal” ditindak sesuai hukum. Ada pula yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Katanya jumlahnya 25 orang. Sekitar 15 orang tidak memiliki rekening bank di Indonesia.
Kata Hasyim, “Nah, laporan ini diberikan ke Pak Prabowo, bisa langsung mendatangkan Rp 189 triliun, jangka pendek atau jangka panjang. Tapi tahun ini atau tahun depan bisa ditambah Rp 120 ribu lagi Rp miliar. Jadi, 300 triliun akan ditransfer ke kas.
Selanjutnya menjadi Utusan Khusus Indonesia untuk COP 29 di Baku, Azerbaijan. Dia telah tertarik pada perubahan iklim selama lebih dari 10 tahun. Menurut penelitian PBB, negara kita memiliki 577 ton kredit karbon.
Negara penerbit dapat mengajukan penawaran kepada Hashim. Biayanya $10/ton (AS). Mungkin bahkan lebih.
“Saya akan umumkan di Baku, kami akan menawar, jika Saudi tertarik, jika Qatar tertarik, jika Abu Dhabi tertarik, semua negara penghasil emisi tertarik, kami akan menjual setidaknya $10. Apa maksudnya? Saya cek dengan Tommy DiGivadono, Wakil Sekretaris (Keuangan), jumlah anggarannya $5,8 miliar,” kata Hashim.
Artinya ada kelebihan dana baru sekitar Rp90 triliun di luar APBN, jelasnya. Menurut dia, tambahan pendapatannya sekitar Rp 600 triliun per tahun dibandingkan normalnya.
“Itu belum termasuk APBN yang kemudian akan dikerahkan, dilaksanakan dan diawasi (kegiatan untuk mendapatkan pendanaan),” kata Hashim.
Jika semua berjalan sesuai rencana, dia optimis APBN dan berbagai program pemerintahan Prabowo-Gibran bisa membuahkan hasil. Salah satunya adalah Program Gizi Gratis. Prabowo sendiri menyinggung rencana gizi tersebut saat memimpin rapat kabinet pertama pemerintahannya. Sidang digelar di Istana Negara Jakarta pada Rabu malam (23 Oktober 2024) WIB.
Presiden mengarahkan kepada Kepala Badan Gizi Nasional dan seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) untuk segera mengambil kendali atas permasalahan ini. Implementasinya harus cepat, tepat sasaran dan terukur. “Tapi jangan takut kesulitan,” kata Prabowo. Saya masih mendengar banyak orang meragukan kemampuan kami melakukan hal ini.”
Presiden memahami program ini tidak akan selesai dalam waktu dekat. Saya mengatakannya dari awal. Namun, dia sudah memperhitungkan semuanya. Prabowo meminta kerja sama yang efektif dari semua pihak. Pangkat yang lebih rendah bergerak ke arah yang sama. Jadi betapa bermanfaatnya rencana nutrisi gratis.
“Saya tidak bilang bisa dalam seminggu, dua minggu atau tiga bulan, tidak ada satupun dari kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman, tapi kita bisa menghitung, kita bisa mengelola, kita bisa mengalokasikan dana, kita bisa memobilisasi sumber daya, kita bisa akan mencapai tujuan yang kita tetapkan.”
Presiden mengaku membahayakan kepemimpinannya. Ini hanya untuk membuat pertunjukan. Pada akhirnya, baik anak-anak maupun ibu hamil dapat merasakan dampak positif dari kebijakan ini.