Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Hiburan

JAHANGIR CIRCLE Film Laut Tengah Tayang di Bioskop, Ini Lagu-Lagu ‘Manis’ yang Menjadi Soundtrack

jahangircircle.org, IAKARTA – Mulai hari ini Kamis (3/10/2024), film “Laut Mediterania” tayang di bioskop. Dibintangi oleh Yoriko Angeline dan Ibrahim Risyad, film ini menyuguhkan kisah cinta mengharukan penuh pengorbanan. 

Kehadiran lagu-lagu soundtrack (BSO) film tersebut mempermanis cerita antara karakter Haia, Bhumi dan Aisyah (Anna Jobling). Lagu-lagu dalam film ini berhasil menciptakan suasana yang mendalam dan menemani penonton dalam perjalanan emosional.

Lagu “Laut Mediterania” yang dibawakan oleh Yoriko Angeline menjadi soundtrack utama film ini. Lagu ini memiliki lirik yang indah dan melodi yang menyentuh hati yang menggambarkan perjuangan cinta para karakternya. Keunikan lagu ini terletak pada lirik bilingual yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Korea yang semakin memperkaya makna dan perasaan lagu tersebut.

Selain lagu “Middle Sea”, masih ada beberapa lagu lain yang turut memperkaya BSO film ini. Beberapa di antaranya adalah Teramini karya Ghea Indrasari, Seribu Pelukan karya Raissa Ramadhani, Penjaga Hati karya Nadhif Basalamah, dan Malam Tanpa Nama karya Monica Christiana. 

Komposer Tya Subiakto yang ditugaskan mengaransemen lagu “Laut Mediterania” merasa senang dengan kesempatan tersebut. “Saya senang mendapat kesempatan membuat partitur film untuk melengkapi empat soundtrack lainnya,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Film Mediterania berkisah tentang poligami ala drama Korea (drakor). Pasalnya, banyak lokasi syuting yang mengambil lokasi di Korea Selatan. Juga, beberapa dialog dalam bahasa Korea. 

Produser Starvision Chand Parwez mengatakan bahwa Mediterranean adalah film yang dibuat dengan cinta. Menurutnya, semua tokoh Mediterania punya ujian hidupnya masing-masing. Baik Haia, Bhumi maupun Aisyah (diperankan Anna Jobling) memberikan pelajaran penting bagi penontonnya.

“Semua takdir tidak sia-sia. Film ini adalah sebuah kisah romansa yang mengharukan dan mengharukan,” ujarnya dalam jumpa pers di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, Kamis (27/9/2024).

Chand berharap Mediterranean menjadi film drama religi ala Korea. Mudah-mudahan bisa menyampaikan pesan yang berkesan dan mendapat view sebanyak-banyaknya, ujarnya.

Chand mengatakan, cukup banyak film Indonesia yang mengangkat isu poligami. Ia mengatakan, poligami diperbolehkan dalam Islam, namun ada dua syarat yang harus dipenuhi, yaitu kejujuran dan kesabaran. 

 

 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *