jahangircircle.org, JAKARTA – Program perguruan tinggi Mekaarpreneur telah berakhir. Kesepuluh klien PNM Mekaar terpilih sebagai finalis terbaik mempresentasikan inovasi dan rencana pengembangan usaha ultra kecilnya di hadapan para juri.
Awalnya, selama tiga bulan para peserta mengikuti pelatihan terpadu mengenai branding, optimalisasi pemasaran digital, pengelolaan bisnis UMKM dan lainnya.
“Program ini dirancang untuk mempersiapkan klien-klien PNM Mekaar agar mampu bersaing di pasar global dan juga menjadi mentor bagi rekan-rekannya. Sehingga yang masih bisa belajar dari para finalis dan pemenang,” kata Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti.
Mekaarpreneur tidak hanya soal persaingan, tapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung usaha kecil untuk berkembang. Peserta mendapat bimbingan langsung dari mentor yang memberikan ide bisnis dan membantu mereka membuat rencana bisnis yang hebat.
“Kami berharap dapat terus melahirkan wirausaha-wirausaha ultra kecil yang tidak hanya menjadi ide baru namun juga dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. Dengan inovasi dan kerja keras, para wirausahawan ini diharapkan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” katanya.
Prasetya juga menyatakan ketertarikannya untuk menarik peserta di luar proyek tersebut. Hasil dari Final Demo Day Mekaarpreneur menobatkan klien PNM Mekaar dari Yogyakarta, seorang wirausaha bayangan, sebagai pemenang pertama.
Wayang Kulit Menis Langgeng karya Annis Rianistiyati berhasil memikat hati penonton dengan kerajinan tangan baru berbasis kearifan lokal yang mempengaruhi generasi masa kini. Bisnis Annis tidak hanya menunjukkan inovasi hebat dalam memadukan keunggulan tradisi dan modernitas, tetapi juga kemampuan bersaing di pasar digital.