Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Edukasi

JAHANGIR CIRCLE Gerakan Sekolah Sehat Belum Banyak Diketahui, Begini Penjelasan Kemendikbudristek

jahangircircle.org, XHAKARTA — Ketua PDM 11 Gerakan Sekolah Sehat Kemitraan (GSS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek, Catur Budi Santoso mengatakan, GSS fokus pada peningkatan lima kondisi kesehatan di masing-masing sekolah. bagian dari pendidikan.

“Saat ini fokusnya pada lima kondisi kesehatan yang meliputi kesehatan pangan sehat, kesehatan jasmani, kesehatan imunisasi, kesehatan mental, dan kesehatan lingkungan,” kata Catur dalam wawancara online di Jakarta, Kamis.

Ditegaskannya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan pada akhir tahun 2024, 80 persen satuan pendidikan sudah sadar akan SGSH dan 90 persen satuan pendidikan sudah menggunakan GSS.

Namun berdasarkan penelitian yang dilakukan, sejak awal berdirinya hingga saat ini, belum banyak lembaga pendidikan yang mengenal GSS, sehingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merasa perlu melakukan upaya kampanye GSS kepada pihak-pihak yang berminat. khususnya di bidang pendidikan”, kata Catur. .

Sementara itu, Lead Workstream PDM 11 Gerakan Sekolah Sehat Kemendikbud Minhajul Ngabidin menjelaskan rekomendasi program yang bisa dilakukan di satuan pendidikan terkait penerapan lima sehat.

“Pertama, untuk memiliki kesehatan dan gizi yang baik dapat dilakukan dengan cara mempraktekkan minum air putih yang cukup, meningkatkan kesadaran dan membiasakan makan makanan bergizi terutama tinggi protein, buah-buahan dan sayur-sayuran di pagi hari. atau makan bersama minimal seminggu sekali,” ujarnya.

Selain itu, pola makan sehat juga dapat ditingkatkan dengan menghindari atau mengurangi makanan cepat saji dan makanan tinggi gula, garam atau lemak, serta membiasakan remaja putri SMA/sederajat meminum pil darah. dan SMA/sederajat.

Kedua, agar sehat jasmani, bisa berolahraga, membiasakan olah raga tradisional dan permainan tradisional, serta membiasakan jalan kaki,” ujarnya.

Selain itu, dalam imunisasi sehat dapat dilakukan dengan mengukur status imunisasi dan memberikan layanan imunisasi komprehensif di lembaga pendidikan.

“Kemudian untuk kesehatan mental, cara lainnya adalah dengan memastikan anak bisa beribadah sesuai keyakinannya. “Rekomendasi lain mungkin mencakup konseling psikologis tentang cara mengendalikan emosi dan menangani pelecehan,” katanya.

Dari sisi kesehatan jiwa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah menerbitkan Permendikbudristek nomor 46 tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di Satuan Pendidikan yang dapat menjadi pedoman pelaksanaan berbagai program terkait kesehatan jiwa.

“Terakhir, yaitu lingkungan yang sehat, harus ada aturan yang jelas agar tidak ada sampah sembarangan di sekolah, hal ini dapat dilakukan melalui program kebersihan di sekolah, awal dari lingkungan yang dilarang merokok atau dilarang merokok di sekolah, serta seperti menawarkan kantin sehat,” ujarnya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *