jahangircircle.org, JAKARTA – Perdana Menteri India Narendra Modi mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri konflik dengan Ukraina. Hal itu diungkapkan Modi pada Selasa (22 Oktober 2024) saat menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia.
“India siap memfasilitasi gencatan senjata untuk mengakhiri konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II,” kata Modi di Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Modi mengatakan India memiliki sejarah panjang persahabatan dan kerja sama dengan Rusia. Modi mendukung pemulihan perdamaian dan stabilitas, dengan mengutamakan kemanusiaan.
Modi mengaku akan menyampaikan usulan tersebut saat bertemu dengan Putin. Modi memuji peningkatan kerja sama dalam BRICS, namun juga percaya bahwa konflik di Ukraina harus diakhiri dengan damai.
“Kami terus berkomunikasi mengenai konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Kami percaya bahwa masalah ini harus diselesaikan secara damai,” kata Modi.
Putin mengadakan KTT BRICS untuk menunjukkan semakin besarnya pengaruh dunia non-Barat setelah Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa dan Asia berusaha mengisolasi Rusia karena perang tersebut.
Rusia berharap 22 pemimpin, termasuk Presiden Tiongkok Xi Jinping, dapat menghadiri KTT BRICS, yang mencakup 45 persen populasi dunia dan 35 persen perekonomian global.
Putin, yang dianggap sebagai penjahat perang oleh Barat, berterima kasih kepada Modi karena menerima undangan untuk mengunjungi kota sungai Volga, Kazan, dan mengatakan Rusia dan India memiliki kemitraan strategis khusus.
Juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov mengumumkan bahwa krisis Ukraina juga akan dibahas dalam pertemuan antara Xi dan Putin. Namun Peskov belum bisa memberikan rincian mengenai rencana perundingan tersebut.