jahangircircle.org, Jakarta -Agriculture (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah menguji (uji) di dua lokasi. Pasar: Pasar Utama Kramat Jati dan Pasar Beras Cipinang di Jakarta Timur
“Kami ingin memastikan bahwa komunitas kami dapat tenang dengan cepat tanpa khawatir tentang harga makanan, pengadaan, manajemen dan distribusi, tidak memastikan siapa pun.” Menteri Pertanian mengatakan pada hari Sabtu (1/3/2025) di Kramat Jakarta.
Menteri Pertanian mengatakan bahwa inspeksi mendadak telah dilakukan untuk memastikan bahwa ada makanan yang tersedia untuk memastikan bahwa masyarakat aman dan stabil, dan barang tersebut dijual tidak lebih dari harga eceran tertinggi (HET).
Dia mengatakan bahwa banyak produk makanan yang dijual di pasar tidak lebih dari harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pada saat yang sama, ada banyak makanan yang ditentukan oleh pemerintah, seperti beras RP SPHP per 12.500 (kg), bawang putih, RP per 40.000 kilogram, RP yang menggunakan 18.500 gula per kilogram, 15.700 per liter dan 40 ayam rp.
Namun, Amran belum membicarakan detail tentang harga yang dijual di pasar.
Dia berpendapat bahwa pemerintah melakukan pekerjaan terbaik untuk membantu orang tenang dan cepat tanpa khawatir tentang kecemasan tentang kenaikan harga pangan yang sering terjadi sebelum Ramadhan.
Dalam inspeksi mendadak, para menteri mengamati berbagai produk strategis, termasuk beras, minyak, makanan, gula, daging, telur dan bawang.
Dia juga berbicara dengan pedagang untuk melihat kondisi saham dan tren harga di pasar. Dari hasil inspeksi, meskipun sebagian besar harga daftar dasar masih masuk akal tetapi ada beberapa produk yang sedikit meningkat
Menteri Pertanian berpendapat bahwa pemerintah tidak akan ragu untuk melanjutkan jika sinyal spekulasi ternyata berbahaya bagi masyarakat.
“Kami tidak ingin menggunakan momentum Ramadhan untuk mendapatkan terlalu banyak keuntungan. Jika seseorang terbukti memainkan harganya dan berbahaya bagi masyarakat, kami akan melakukannya dengan benar,” katanya.
Selain itu, Menteri Pertanian juga memastikan bahwa Kementerian Pertanian akan bekerja dengan Kementerian Pangan Nasional dan Makanan Lokal yang relevan untuk melindungi distribusi pangan.
Pemerintah juga diharapkan untuk meningkatkan kemungkinan harga dengan memperkuat operasi pasar lebih murah di berbagai daerah sehingga orang menerima standar, tidak lebih mahal.
Menteri Pertanian menekankan bahwa upaya untuk menjaga stabilitas pangan tidak hanya tetapi terjadi selama Ramadhan tetapi juga komitmen berkelanjutan untuk membangun kepercayaan pada harga yang tepat untuk kesejahteraan petani dan harga masyarakat.
“Kami berharap bahwa Ramadhan penuh berkah setiap bulan. Pemerintah ada di sana untuk memastikan bahwa ada cukup makanan dan harga yang stabil, tidak ada spekulan yang akan berbahaya bagi orang -orang.
Tes mendadak ini jelas bahwa Kementerian Pertanian masih bekerja keras untuk memastikan bahwa makanan stabil di Indonesia selama atmosfer Ramadhan.
Bekerja bersama antara pemerintah pusat, komunitas lokal dan pengusaha makanan diharapkan membantu masyarakat untuk berpuasa dan lebih damai.