jahangircircle.org, JAKARTA – Himpunan Pengusaha Retail dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hipindo) mengatakan, dampak embargo terhadap merek yang diduga memiliki kaitan dengan dukungan terhadap Israel masih terasa. Budihardjo Idwansjah, Ketua Umum Hipindo, mengatakan situasi secara bertahap menjadi lebih baik.
“Masih ada dampaknya pada beberapa merek asing,” kata Budi Hardjo saat dihubungi Republica melalui telepon di Jakarta, Jumat (27 September 2024).
Budi Hardjo bersyukur sentimen dan sanksi yang terjadi di Indonesia tidak sehebat di negara lain. Budihardjo mencontohkan Starbucks yang masih beroperasi.
“Tidak terlalu buruk bagi Starbucks,” kata Budihardjo.
Bodhihardjo mengatakan, tindakan boikot akhir-akhir ini sudah berkurang. Budihardjo meyakini hal ini disebabkan oleh pernyataan dari banyak pihak, termasuk pihak brand sourcing produk lokal di Indonesia.
“(Dampak embargo) secara bertahap mulai berkurang karena merek tersebut mengklaim memiliki banyak produsen dan karyawan lokal, seperti pengadaan ayam dan telur,” lanjut Budihardjo.
Budihardjo mengatakan, merek-merek ini selalu memperhatikan penggunaan bahan baku lokal. Hal ini berdampak positif terhadap penopang bahan baku dalam negeri.
“Kami berharap dapat terus mencintai produk-produk buatan Indonesia. Meski tidak semua merek global diimpor, banyak bahannya juga lokal,” kata Budihardjo.