REPUBLIKA.CO.
Ariston berbicara di Jakarta, Senin (25/11/2024) mengatakan, “Rupiah mungkin berpeluang menguat pagi ini terhadap dolar AS setelah perilaku positif terhadap saham Asia pagi ini dan “suku bunga saham AS selama akhir pekan. ” ).
Ariston mengatakan, pasar saat ini optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya Amerika Serikat (AS), dimana data ekonomi PMI yang dirilis Jumat malam terus menunjukkan aktivitas ekonomi yang meningkat. PMI Komposit S&P untuk bulan November berada di 55,3, turun dari 54,1 bulan lalu.
Ariston mengatakan, ditunjuknya calon Menteri Luar Negeri baru Amerika Serikat juga menciptakan sentimen positif di pasar.
Ia memperkirakan rupiah berpotensi menguat hingga Rp 15.820 per USD, dan hari ini bisa menghadapi Rp 15.900 per USD. Pada awal perdagangan Senin, rupee melemah 10 poin atau 0,06 persen menjadi 15.885 terhadap dolar AS.