jahangircircle.org, JAKARTA — Timnas U-17 Indonesia lolos ke Piala Asia U-17 2025 setelah Australia memenangi laga terakhir G pada Piala Asia U-17 2025 di Stadion Abdullah Al Khalifa, Kuwait, Minggu ( 28/10/2024) malam.
Hasil tersebut membuat Indonesia menjadi salah satu dari lima runner-up terbaik kualifikasi Grup G. Indonesia mendapat empat poin dari pertandingan tersebut dengan peringkat pertama dan kedua grup, yakni Australia dan Kuwait.
Menurut aturan resmi, poin dihitung untuk peringkat kedua terbaik, hasil pertandingan dengan tim peringkat pertama dan ketiga di grup. Kemenangan 10-0 Indonesia atas Kepulauan Mariana Utara tidak berpengaruh pada tim peringkat empat atau terbawah Grup G.
Sementara Australia mengamankan satu tiket Piala Asia U-17 2025 sebagai juara Grup G. Mereka mengoleksi tujuh poin dari tiga laga dengan selisih gol +21.
Indonesia juga mengoleksi dua dan tujuh poin dari tiga pertandingan namun hanya +11 poin.
Indonesia terakhir kali mengikuti Piala Asia U-17 atau dulu bernama Piala Asia U-16 pada 2018. Saat itu, tim muda Garuda berhasil mencapai babak perempat final. Total, Indonesia sudah tujuh kali mengikuti Piala Asia U-17/U-16 belakangan ini.
Pada laga melawan Australia, timnas Indonesia U-17 yang menurunkan pemain terbaiknya termasuk bek kelahiran Australia, Matthew Baker, tampil tangguh di menit pertama. Namun banyak peluang yang bisa didapat Indonesia, seperti pada menit ke-13, kiper Australia Jay Ajanovic membentur tembakan Mohammad Gholi dari luar kotak penalti.
Gholi kembali mendapat peluang pada menit ke-15 namun tembakannya ke kotak penalti bisa diblok bek Australia.
Empat menit berselang, Australia menciptakan peluang emas yang memaksa bek Indonesia Fabio Azkiravan menghalau bola melewati garis gawang. Anthony Dedulica dari Australia mengalahkan kiper Indonesia Dafa Al Gesemi pada menit ke-33. Namun Dafa mampu memblok tendangan Anthony dengan baik.
Dafa kembali melakukan penyelamatan penting pada menit ke-36 yang membuat babak pertama berakhir tanpa gol.
Indonesia dan Australia menyaksikan dengan cermat babak kedua. Pada menit ke-62, bek Daniel Alfredo mencoba melepaskan tembakan dengan tembakan yang terus melambung di atas gawang Australia.
Saat usai, pertandingan seolah terhenti selama 20 menit. Australia baru saja mengoper bola kepada pemain bertahannya di zona pertahanan. Para pemain Indonesia tak berusaha mengejar bola. Situasi ini berlanjut hingga akhir pertandingan dimana pertandingan imbang dengan satu poin.