jahangircircle.org, INCHEON – Dalam upaya mempererat kerja sama akademik, Universitas Inha mengundang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melakukan kunjungan resmi pada 6-8 November 2024 membawa . Kunjungan ini bertujuan sebagai kelanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani sebelumnya untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Pendidikan Unggul.
Delegasi FISIP UMJ dipimpin oleh Dekan FISIP UMJ, Prof. Evi Satispi, M.Si, dan terdiri dari anggota delegasi, ketua program studi magister ilmu komunikasi, dr. Tria Patrianti, Kelompok Kendali Mutu Program Studi Doktor Ilmu Administrasi Publik, Dr. Maya Puspita Dewi, M.Si, dosen Program Studi Ilmu Politik, Miftahul Ulum, Ph.D. dua mahasiswa program AP PhD Marsma TNI Surya Chandra Siahaan, S.IP, M.Tr (Han) dan Marsma TNI Jumarto, S.T., M.M.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi dipimpin oleh Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Negara, Prof. Myeong Seunghwan, Direktur Manajemen dan Kebijakan Cerdas, Changhoon Jung, Ph.D. , dan kepala Kantor Internasional Urusam, prof. KIM Hyunsu.
Agenda penting lainnya adalah berbagi ilmu dan pengalaman Miftahul Ulum, Ph.D, mengenai keamanan siber dalam politik global kontemporer. Ulum memaparkan tantangan dan peluang yang dihadapi negara-negara ASEAN di era digital dan berharap dapat menjajaki potensi kerja sama dengan INHA untuk memaksimalkan peluang dan menjawab tantangan tersebut. Materi ini telah diintegrasikan ke dalam desain kurikulum keamanan siber.
Pada saat yang sama, Dr. Tria Patrianti menyampaikan materi tentang model komunikasi kebijakan perubahan iklim di Indonesia. Dihadapan mahasiswa Inha, Tria memaparkan berbagai strategi dan pendekatan yang dapat diterapkan dalam mengkomunikasikan kebijakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim kepada masyarakat luas dengan memperkuat keterlibatan masyarakat seperti yang dilakukan di Indonesia yaitu program Desa Iklim.
Delegasi juga mempelajari cara mengelola Smart City di Songdo, yang merupakan praktik smart city terbaik di dunia.
Selain kegiatan akademik, delegasi FISIP UMJ juga mengunjungi SLC Waste Management untuk membahas praktik pengelolaan sampah berkelanjutan. Pengelolaan sampah menjadi isu penting di era modern dan diharapkan kunjungan ini dapat memberikan wawasan bagi FISIP UMJ untuk diterapkan dalam konteks lokal di Indonesia.
Delegasi juga bertemu dengan Penta Gate, sebuah perusahaan yang fokus pada solusi inovatif pengelolaan sampah dan lingkungan. Melalui diskusi ini diharapkan terjalin kerja sama penelitian dan pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Selanjutnya, delegasi mengunjungi Posco, salah satu perusahaan baja terbesar di dunia, untuk mempelajari praktik keberlanjutan dan inovasi industri.
Pertemuan ini membuka peluang bagi FISIP UMJ untuk melakukan kerjasama di bidang industri dan penelitian.
Kunjungan diakhiri dengan tur ke G Tower dan Songdo Smart Control Center yang terletak di Zona Ekonomi Bebas Korea, yang merupakan contoh nyata kota pintar di Korea Selatan. Di sana, delegasi belajar bagaimana teknologi canggih diterapkan dalam pengelolaan kota yang efisien dan berkelanjutan.
Prof. Evi Satispi mengucapkan terima kasih kepada Inha University atas kesempatan dan pengalaman yang didapat selama kunjungan ini.
“Dengan berbagi ilmu dan pengalaman, kami berharap dapat memperkuat kapasitas akademik masing-masing institusi dan menjawab tantangan global yang semakin kompleks seperti perubahan iklim dan keamanan siber,” ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan FISIP UMJ dan Inha University, serta memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa dan masyarakat. “Kami yakin kerjasama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia dan Korea Selatan,” ujar Prof. Evie.
Dengan rangkaian kegiatan yang komprehensif, FISIP UMJ dan Inha University berupaya menjadikan kerjasama ini sebagai model bagi universitas lain dalam menjalin kerjasama internasional yang saling menguntungkan.
“Kunjungan ini merupakan langkah awal kerjasama internasional FISIP yang akan meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa untuk mendukung internasionalisasi UMJ”, tutup Evi dalam wawancara jarak jauh.