jahangircircle.org, JAKARTA — Pusat Penelitian Karet bersama International Rubber Research and Development Board (IRRDB) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menyelenggarakan International Rubber Conference (IRC) 2024 dengan tema ” Merangkul Pemikiran Sirkular: Paradigma Baru untuk industri karet alam berkelanjutan”.
Konferensi yang dihadiri kurang lebih 250 peserta dari berbagai negara antara lain Malaysia, Thailand, Vietnam dan Jepang ini membahas aspek-aspek strategis industri karet alam. Fokus utama pertemuan ini mencakup produktivitas, perlindungan tanaman, teknologi pengolahan, serta pengelolaan lingkungan dan sosial ekonomi.
Ketua Panitia IRC 2024 Suroso Rahutomo mengatakan karet alam menjadi penggerak perekonomian pedesaan khususnya di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Produk ini menyokong kehidupan sekitar 2,1 juta rumah tangga dan menyumbang $1,76 miliar pada tahun 2023.
“Karet alam juga memiliki manfaat lingkungan yang signifikan, seperti menyerap karbon dalam jumlah besar serta berperan dalam konservasi tanah dan air,” kata Suroso.
Namun, meski memiliki peran strategis, industri karet alam Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Produksi dalam negeri turun rata-rata 3,60 persen per tahun selama lima tahun terakhir, sehingga membebani ekspor yang turun sebesar 8,36 persen per tahun. Lebih dari 50 perusahaan karet lengkung bahkan terhenti operasinya karena kekurangan bahan baku.
Tantangan dan inovasi untuk masa depan
Selain kekurangan bahan mentah, tantangan lainnya adalah meningkatnya biaya produksi, kekurangan tenaga kerja, dampak perubahan iklim, dan penerapan peraturan internasional seperti Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR).
“Industri karet alam perlu meningkatkan produksi per unit lahan, mempercepat inovasi teknologi dan mengadopsi konsep ekonomi sirkular,” kata Suroso.
Konferensi ini diharapkan menjadi forum kolaborasi antar negara produsen karet untuk berbagi inovasi dan strategi keberlanjutan. Suroso optimis inisiatif IRC 2024 dapat memperkuat daya saing karet alam Indonesia di pasar global.
IRC 2024 menegaskan pentingnya peran karet alam tidak hanya sebagai komoditas ekonomi strategis, namun juga sebagai solusi berbagai tantangan lingkungan dan sosial di masa depan.