jahangircircle.org, Malang – Indonesia bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) menjalin kemitraan internasional melalui program UPLAND Kementerian Pertanian. Kemitraan ini didasarkan pada upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan gizi yang cukup.
Perwakilan organisasi internasional akan mengawasi langsung pelaksanaan proyek UPLAND di tiga desa di dua kabupaten, yakni Bujon dan Ngantang, Provinsi Malang. Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi pertanian dataran tinggi Indonesia.
Country Director Asia Tenggara dan Pasifik, Sub-Regional Office of the International Fund for Agricultural Development, Hani Al-Saadani Salem, menjelaskan kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, terutama pasca krisis penyebaran global virus corona. 19 virus.
Hani Al-Saadani Salem di Malang, Kamis (21/1/2024), “Program ini bertujuan untuk mencapai ketahanan pangan. Produk-produk seperti beras, sayur mayur, dan ternak semuanya memiliki nilai tambah.
Selain itu, IFAD berkomitmen untuk mendukung petani miskin di Indonesia. Hani Al-Saadani Salem meyakini bantuan langsung kepada petani dalam banyak hal akan bermanfaat bagi pertanian.
Ia menjelaskan, “Dana tersebut berkomitmen untuk mendukung petani miskin di pedesaan dengan meningkatkan produksi mereka. Kami juga fokus pada akses pasar, penyediaan fasilitas pertanian, dan upaya pengentasan kemiskinan.”
Program ini menyasar pertanian di dataran tinggi yang selama ini kurang mendapat perhatian dan bantuan. Ia berpendapat, bantuan harus diberikan kepada petani dataran tinggi karena mereka merasa memiliki potensi besar.
Hani Al-Saadani Salem mengatakan, “Sampai saat ini, pelayanan hanya terfokus pada daerah dataran rendah, sedangkan daerah dataran tinggi kurang mendapat perhatian.”
Lanjutnya, “Program ini memiliki dua tujuan utama: pertama, meningkatkan ketahanan pangan, dan kedua, meningkatkan penghidupan petani dan petani lainnya.”
Sementara itu, perwakilan kota sekaligus Direktur Islamic Development Bank, Amer Bukvic, berbicara tentang potensi besar Indonesia dalam mengembangkan sumber daya alamnya. Amer bercerita, saat masih duduk di bangku sekolah dasar, ia mempelajari geografi Indonesia dan bangga dengan kekayaan yang dimilikinya.
“Kami ingin berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan membantu Indonesia sejahtera, Insya Allah,” ujarnya.
Amer menambahkan, tujuan utama proyek UPLAND adalah untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Proyek ini juga berupaya memberikan dampak positif pada pasar produk di tingkat regional dan internasional.
“Kami ingin mendukung terwujudnya Visi Emas Indonesia 2045,” ujarnya.
Gubernur Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, kemitraan ini telah berlangsung sejak tahun 2021 dan dampaknya telah dirasakan oleh para petani di tiga desa di dua kota, Bugun dan Ngantang.
“Program ini mendapat respon yang baik dari masyarakat, khususnya para petani, dan memberikan dampak yang besar. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, program ini tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat di luar pertanian.” kata Didek.
Diharapkan para petani dapat memanfaatkan UPLAND dan tetap melanjutkannya meskipun ada larangan dari pemerintah terhadap UPLAND. Kapasitas, fasilitas dan pelatihan diyakini dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
“Program ini fokus pada produk khususnya jenis batu hijau.