jahangircircle.org, JAKARTA – Perusahaan Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC melaporkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang signifikan selama kuartal III tahun 2024. Holding BUMN Pariwisata atau Injerni mengelola sejumlah destinasi wisata super prioritas seperti U Nusa Dua, Bali, U Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Golo Mori di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Pertumbuhan kunjungan wisatawan di setiap zona yang kami kelola merupakan hasil implementasi strategi jangka panjang ITDC untuk menciptakan sektor pariwisata yang terintegrasi dan berdaya saing tinggi,” kata Direktur Utama ITDC Ari Respati dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (24). /10). /2024).
Ari mengaku berkomitmen memperkuat ekosistem pariwisata yang ada melalui peningkatan infrastruktur, kualitas layanan, dan diversifikasi produk pariwisata. Ari berharap upaya ini dapat membuat sektor-sektor yang dikelola ITDC dapat terus bersaing di pasar global.
“Selama Juli hingga September 2024, ada tiga kawasan wisata yang mencatatkan kinerja positif. Nusa Dua Bali mencapai 84,60 persen,” kata Ari.
Ari menilai angka tersebut didorong oleh strategi peningkatan frekuensi dan kualitas event internasional seperti Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) dan acara hiburan yang menjadi penopang utama daya tarik daerah. Beberapa event besar seperti Indonesia Burtutur, Jambore Mercedes Benz, Circle K Run, Thank God It’s Festival (TGIF) 2024, DAY6 Concert, Just Dance It Out 2024, serta konferensi internasional lainnya merupakan bagian dari strategi diversifikasi pariwisata. Produk memastikan peningkatan lapangan kerja secara umum.
Selain itu, tingkat okupansi di The Mandalika, Lombok Tengah, NTB juga menunjukkan hasil positif selama triwulan III tahun 2024, didorong oleh strategi yang efektif dalam memanfaatkan momentum event seperti Pertamina Grand Prix de Indonesia 2024, Idemitsu FIM Asia. Jalan. Racing Championship (ARRC), Mandiri Mandalika Festival of Speed (MFoS), dan Bioskop di Pantai. Ari mengatakan, acara ini menjadi pembeda yang kuat bagi daerah, sehingga menarik kunjungan wisatawan lokal dan internasional.
“Hotel-hotel besar di kawasan seperti Pullman, Raja, Montana, Novotel, dan JM mencatat tingkat okupansi yang berbeda-beda. Bahkan, Montana dan Novotel berhasil mencapai okupansi di atas 90 persen pada Agustus 2024, yang menunjukkan minat wisatawan tersebut,” kata Ari. .lanjutnya.
Secara keseluruhan, kata Ari, rata-rata tingkat okupansi Mandalika mencapai 70,73 persen pada kuartal III 2024. Hal ini mencerminkan daya tarik dan potensi pertumbuhan daerah yang terus berkembang.
Sementara Golo Mori, Manggarai Barat, NTT, meski belum memiliki akomodasi hotel, namun berhasil mencatatkan jumlah kunjungan yang signifikan pada kuartal III. Sebanyak 5.641 wisatawan mengunjungi Golo Mori.
“Hal ini mencerminkan peningkatan minat wisatawan dengan upaya promosi dan pengembangan yang dilakukan untuk menghadirkan Golo Mori sebagai destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan dan berdaya saing,” lanjutnya.
Erie optimistis, dengan padatnya agenda acara dan laju liburan akhir tahun, tingkat kunjungan wisatawan akan terus meningkat signifikan. ITDC berkomitmen memastikan kesiapan seluruh wilayah dengan mengedepankan inovasi dan peningkatan kualitas layanan.
“Kami akan menerapkan langkah-langkah strategis yang tidak hanya fokus pada peningkatan kunjungan, tetapi juga menciptakan pengalaman pariwisata yang berkesan dan berkelanjutan,” kata Ari.