jahangircircle.org, PENAJAM PASER UTARA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku geram dengan kepemimpinan wasit Ahmed Abubakar Said Al-Kaf saat menjadi wasit pertandingan sepak bola antara timnas Indonesia dan Bahrain, Jumat ( 11). /10/2024). Keputusan wasit merusak kemenangan Indonesia yang akan datang.
“Iya, saya bilang sangat marah,” kata Jokowi di sela-sela peresmian serangkaian fasilitas di Ibu Kota Kepulauan (IKN), ibu kota baru Indonesia di Kecamatan ‘Sepaku, Provinsi Penajam Paser Utara, Timur. Provinsi Kalimantan, Jumat.
Jokowi mengaku kaget wasit tidak meniup peluit akhir tanda berakhirnya pertandingan. Meski saat itu catatan waktunya melebihi enam menit waktu tambahan babak kedua.
Indonesia sudah unggul 2-1 dan ada tambahan waktu enam menit, namun sembilan menit kemudian peluit tidak dibunyikan dan gol tercipta di detik-detik terakhir, jelas Jokowi.
Kepemimpinan wasit Ahmed Abubakar Said Al-Kaf dinilai kontroversial sehingga timnas Indonesia kehilangan dua poin saat melawan tuan rumah Bahrain. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah melayangkan surat protes kepada Federasi Sepak Bola Internasional (Federation Internationale de Football Association/FIFA).
“Kami telah melayangkan surat protes kepada FIFA terkait perilaku wasit tersebut,” kata Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Mahendra Sinulingga dalam keterangan tertulis yang dikirimkan melalui pesan singkat di WhatsApp.
Ia mengaku kecewa dengan keputusan wasit yang dianggap menambah waktu hingga Bahrain mencetak gol. Indonesia yang tertinggal dari Bahrain berhasil membalikkan skor menjadi 2-1 di penghujung waktu tambahan 6 menit. Namun peluit baru dibunyikan hingga menit ke-99 dan Bahrain menyamakan kedudukan, kata Arya.