jahangircircle.org, London — Mantan manajer Liverpool Jurgen Klopp kembali bermain sepak bola setelah istirahat lebih singkat dari perkiraan. Produsen minuman energi Red Bull mengumumkan pada Rabu (9 Oktober 2024) bahwa pelatih asal Jerman itu akan mengambil alih jabatan kepala sepak bola dunia mulai Januari 2025. Dia akan memimpin jaringan klub internasional Red Bull.

“Dia tidak akan terlibat dalam menjalankan klub sehari-hari tetapi akan memberikan visi strategis untuk mendukung masing-masing direktur olahraga dalam mengembangkan filosofi Red Bull,” kata pernyataan itu. “Pria berusia 57 tahun ini juga akan mendukung operasi global organisasi pencarian bakat kami dan berkontribusi pada pelatihan dan pengembangan para pelatih kami.”

Klopp mengatakan dia akan mengambil “istirahat panjang” dari sepak bola setelah memimpin Liverpool meraih tujuh trofi besar dalam hampir sembilan tahun di Anfield. Masa jabatannya berakhir dengan kemenangan 2-0 atas Wolverhampton Wanderers pada bulan Mei.

Namun kemungkinan bermain sepak bola tanpa intensitas dan tekanan seperti biasanya tampaknya merupakan sesuatu yang dengan senang hati dimanfaatkan oleh Klopp.

“Saya sangat senang bisa terlibat dalam proyek seperti ini setelah hampir 25 tahun,” kata Klopp dalam pernyataan Red Bull. “Peran saya mungkin telah berubah, namun semangat saya terhadap sepak bola dan orang-orang yang menjadikan sepak bola seperti sekarang ini belum berubah.

Sebelum bergabung dengan Liverpool dan membantu menghidupkan kembali masa kejayaan klub, Klopp memimpin Borussia Dortmund meraih dua gelar Bundesliga berturut-turut. Dia sebelumnya menjadi pelatih Mainz dari tahun 2001 hingga 2008.

Dia membawa Liverpool meraih gelar Liga Champions pada tahun 2019 dan gelar Liga Premier pada musim berikutnya, mengakhiri penantian 30 tahun untuk klub kota pelabuhan yang terkenal itu.

Dalam peran barunya di Red Bull, Klopp akan mengelola skuad yang mencakup rival Dortmund di Bundesliga, RB Leipzig, RB Salzburg dari Austria, New York Red Bulls, Bragantino dari Brasil, dan Omiya Ardia dari Jepang.

“Peran saya terutama sebagai mentor bagi para pelatih dan manajemen Klub Red Bull, namun pada akhirnya saya adalah bagian dari organisasi yang unik, inovatif, dan berpikiran maju.