Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Hiburan

CIRCLE NEWS Kapan Waktu Ideal Ajari Anak Bahasa Asing?

jahangircircle.org, JAKARTA – Orang tua seringkali ingin anaknya memiliki kemampuan multibahasa. Alhasil, tidak sedikit orang tua yang mulai mengajari anaknya bahasa asing sejak dini.

Menanggapi hal tersebut, dokter anak Fitri Hartanto mengingatkan para orang tua untuk mempertimbangkan usia yang tepat saat mengajarkan bahasa asing kepada anak. Jika anak masih berusia di bawah dua atau tiga tahun, dr Fitri menyarankan agar orang tua fokus terlebih dahulu mengenalkan mereka pada bahasa ibu.

Jika anak diajari bahasa asing pada periode usia tersebut, ia berisiko mengalami overstimulasi yang pada akhirnya dapat menyebabkan keterlambatan berbahasa atau keterlambatan bicara.

“Stimulasi yang berlebihan atau pemberian rangsangan yang tidak sesuai dengan usia anak bisa menyebabkan keterlambatan bicara. Misalnya, jika anak usia 18 bulan sudah diajari tambahan bahasa asing, misalnya bahasa Inggris, maka ada risikonya. anak akan mengalami keterlambatan bicara”, kata dr Fitri dalam diskusi media virtual, Selasa (15/10/2024).

Dijelaskannya, pada masa ini pikiran anak masih berkembang sehingga fokus utamanya adalah penguasaan bahasa ibu. Diperkenalkan dengan terlalu banyak informasi atau rangsangan, seperti mempelajari lebih dari satu bahasa dalam satu waktu, dapat membuat anak kesulitan menguasai keterampilan berbahasa.

Fitri mengatakan, bahasa asing baru dapat diperkenalkan ketika kemampuan berbicara anak pada usia dua atau tiga tahun sudah sesuai dengan yang dianjurkan. Jika mengacu pada tonggak bicara, pada usia 12-15 bulan idealnya anak sudah bisa menghasilkan kata-kata yang mengandung makna. Sedangkan pada usia dua hingga tiga tahun, anak biasanya mulai bisa menggabungkan beberapa kata menjadi kalimat.

“Jadi untuk bahasa asing, sebaiknya diajarkan kepada anak-anak yang pada usia dua atau tiga tahun sudah mencapai tahapan oral atau kemampuan berbahasanya sudah memadai. “Hanya orang tua yang bisa mengajarkan bahasa asing, selain bahasa ibu,” kata Dr Fitri.

Ia menambahkan, perkembangan keterampilan berbicara anak biasanya melalui tiga tahapan utama, yaitu pengenalan, pemahaman, dan pengucapan. Pada tahap awal atau awal, sebaiknya orang tua memberikan contoh yang jelas ketika berbicara di sekitar anaknya.

Setelah itu, doronglah anak untuk menirukan kata atau ungkapan yang didengarnya. “Terus berikan kesempatan pada anak untuk berbicara dan mengucapkan kata-katanya sendiri. Tahapan ini penting dan bisa menjadi acuan ketika orang tua memberikan stimulasi,” kata Dokter Fitri.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *