jahangircircle.org, JAKARTA — Peran Kartini Tanya P.T. Pupuka (Persero) di Indonesia dalam pengembangan pertanian sangatlah besar. Hal ini terlihat dari hasil Panen Padi Organik Besar Kartini Thani Pupuk Indonesia yang mencapai sembilan ton per hektar, atau meningkat sekitar 34 persen dibandingkan budidaya sebelumnya.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh menyampaikan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pencapaian swasembada beras. Tri mengatakan, Kartini Thani merupakan program bersama untuk mendukung akselerasi diri dan salah satu inisiatif Pupuk Indonesia, serta bertujuan untuk memperkuat peran perempuan di sektor pertanian sehingga dapat menjadi motor penggerak kesejahteraan sosial dan ketahanan pangan. .
“Kartini Thani dari Mulyaharja dapat membuktikan bahwa peran perempuan dapat meningkatkan kesejahteraan dengan meningkatkan hasil panen. Melalui skema pemberdayaan, kelompok perempuan di Mulyaharja didorong untuk meningkatkan adopsi pertanian berkelanjutan,” kata Tri sa Kartini Thani Pupuk, Indonesia.Organik acara panen padi di Mulyaharja Organic Eduwisata, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10/2024).
Di Mulyaharja, tambahnya, Pupuk Indonesia memimpin Kelompok Wanita Tani (KWT) Ciharashas. Di sini, Kartini Thani menerima pelatihan lanjutan dalam budidaya padi organik, pengaturan hidroponik, dan tanaman pekarangan.
Kartini Thani juga mendapat bantuan rekomendasi penanaman dan pemupukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Kelompok ini juga mendapat pemantauan pasca panen dan pendampingan pemasaran hasil pertaniannya.
“Pupuk Indonesia juga ikut memperluas sertifikasi beras organik untuk mendukung lebih banyak nilai tambah dan daya saing melalui produk organik, yang kini kami berikan sertifikat. Pertanian organik saat ini memiliki potensi yang besar, karena permintaan terhadap produk organik juga semakin meningkat seiring dengan semakin besarnya permintaan terhadap beras organik. tumbuhnya kesadaran hidup sehat,” kata Tri Wahyudi.
Tri Wahyudi mengatakan Pupuk Indonesia telah menciptakan ekosistem produk organik dan hayati untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Hal ini penting untuk pemanfaatan jangka panjang guna menjaga kesehatan ekosistem pertanian secara keseluruhan.
“Pupuk Indonesia yakin dengan menyediakan beragam pupuk organik untuk pertanian sehat dapat mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia,” lanjut Tri.
Pupuk Indonesia menggunakan pupuk NPK Phonska Alam untuk budidaya Mulyaharja. Pupuk ini terbuat dari bahan mineral alami yang dapat digunakan dalam sistem pertanian organik. Mengandung unsur hara N, P dan K, mudah dicerna, seimbang dan terstandar, sehingga terjamin mutunya.
“Pupuk Indonesia bersama PIKA (Himpunan Istri Karyawan) Pupuk Indonesia memberikan bantuan kepada Kartini Thani. Kami mengajak mereka untuk membuktikan kualitas NPK Phonska Alam. Kami berharap penanaman ini juga dapat menginspirasi petani organik lainnya di Indonesia,” kata Tri. .
Sementara itu, Ketua Umum PIKA Pupuk Indonesia Tata Rahmad Pribadi menjelaskan, program Kartini Thani di Mulyaharja dimulai pada 3 Februari 2024. Di sini, Kartini Thani banyak memberikan pelatihan antara lain budidaya tanaman, pengelolaan tanaman dan penerapan pupuk organik oleh perempuan petani untuk pertanian berkelanjutan. .
Di tingkat nasional, menurut Tata, Kartini Thani menyasar lima lokasi di wilayah tersebut, yakni Mulyaharja-Bogor, disusul Indramayu, Banyuasin, Banyuwangi, dan Magelang. Kartini Thani di daerah ini khusus menggarap sesuai kebutuhan masing-masing KWT, seperti buah naga, melon, paprika dan produk lainnya.
“Pupuk Indonesia bergerak di bidang pertanian, kami ingin mendukung semua program perusahaan sehingga kami terlibat langsung dengan membentuk Kartini Tani Indonesia. Di Mulyaharje, kami memperkuat peran Kartini Tani dengan menggalakkan di bidang pertanian organik,” kata Tata.
Menurut Tata, peran perempuan di bidang pertanian sangat penting. Kartini Thani sendiri merupakan program pemberdayaan perempuan yang bertujuan untuk memfasilitasi pencapaian swasembada pangan.
“Jumlah petani perempuan tergolong tinggi yaitu 14,4 persen dari seluruh petani di Indonesia. Kartini Thani menjadi inspirasi bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar,” lanjut Tree.
Menurut Tata, inisiatif tersebut dirancang untuk memperkuat peran perempuan melalui langkah nyata yang mencakup penguatan kelembagaan, pengembangan agribisnis, peningkatan kapasitas, dan digitalisasi agribisnis berkelanjutan.
Menanggapi program Kartini Thani, Ketua KWT Ciharashas Uum mengaku mendapat banyak manfaat dengan mengikuti Kartini Thani. Yang terpenting, hal ini meningkatkan taraf hidup keluarga. Karena dengan ilmu yang didapat maka pendapatan dari menanam padi organik akan lebih baik.
“Kami hanya ibu rumah tangga. Dahulu pengetahuan kita hanya sedikit, didikan kita diturunkan dari generasi ke generasi. Setelah mengikuti pelatihan bersama Kartini Tanya, banyak ilmu yang kami peroleh, kami menjadi lebih baik dalam pengendalian hama, cara membuat kemasan yang baik. “, kata Um.
Berkat dukungan Pupuk Indonesia dan PIKA Pupuk Indonesia, Uum dan anggota KWT Ciharashas termotivasi untuk mengembangkan pertanian di Bogor tanpa melepaskan perannya sebagai ibu rumah tangga.
“Anggota KWT tidak hanya ibu-ibu rumah tangga, tapi juga pejuang pangan Indonesia. Kami sangat antusias dengan pengembangan pertanian karena didukung oleh Pupuk Indonesia dan PIKA Pupuk Indonesia,” kata Uum.