REPUBLIKA.CO.
Kepala Badan Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Budi Rahardjo, mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan hasil audit yang dilakukan Lembaga Keuangan dan Keuangan Nusantara (OIKN) uji coba kereta api independen. Dianggap tidak memenuhi standar.
Pada Rabu (13/11/2024), Budi mengatakan, “Kalau RC (autonomous transit) dinilai tidak memenuhi kriteria OIKN, tidak ada masalah karena pemerintah tidak bertanggung jawab.”
Budi mengatakan, negara tidak akan terpengaruh dengan hasil tes kereta mandiri di IKN. Karena dana uji coba disediakan oleh vendor ART;
“Dari pihak kami, kami mencari yang terbaik di IKN,” ujarnya.
Ia mengatakan, konsep angkutan umum di ibu kota Indonesia merusak lingkungan dan masa depan. Untuk alasan ini, Transportasi Kereta Otonom (ART) ramah lingkungan; Ini adalah pilihan lain yang layak bagi IKN karena berkelanjutan dan menggunakan teknologi tinggi.
ART bertenaga baterai. Hasilnya, mobil ini mampu mengurangi emisi dan bahan bakar fosil.
Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan menawarkan tes ART sebagai alternatif IKN. Dalam hal ini, Yang mengeluarkan kontrak adalah seorang pengusaha bernama Norinco yang merupakan Direktur IKN milik CRRC Qindao Sifang.
Oleh karena itu, pihak yang menilai apakah ART ini layak untuk kebutuhan IKN adalah Pengurus IKN, jelasnya.
Namun setelah hampir dua bulan melakukan audiensi, pengurus IKN (OIKN) melakukan penilaian. Hasil asesmen dan evaluasi yang dilakukan OIKN menunjukkan bahwa perkeretaapian trackless khususnya sistem otonom belum berjalan baik bagi IKN.
Sebelumnya diberitakan, Jalur Kereta Api Modal Indonesia (IKN) atau Rail Link (ART) akan dikembalikan ke China. Kereta api tersebut merupakan hasil patungan antara manajemen IKN dan Norinco, dengan partisipasi pabrikan kereta api asal Tiongkok, CRRC.
Mohammed Ali Berawi, Wakil Direktur Transformasi dan Teknologi Hijau Manajemen IKN, mengatakan hasil asesmen dan evaluasi menunjukkan jalur kereta api tanpa rel tidak efektif.
Ia mencontohkan, OIKN dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2024 tentang dukungan percepatan pelaksanaan uji coba (Deklarasi Konsep) di kota itu berdasarkan diskusi antar kementerian dan lembaga. Pulau OIKN bertanggung jawab melaksanakan dan mengevaluasi perkeretaapian tanpa rel milik IKN.
Setelah mendapat hasil kereta tidak berfungsi sebagaimana mestinya, pihaknya akan meminta Norinco mengembalikan kereta tersebut ke China.
“Jika tidak sesuai PoC dan ketentuan kontrak, Norinco akan diminta mengembalikan kereta tersebut ke IKN di China,” kata Ali.