Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Lifestyle

Kisah Tragis Peanut The Squirrel: Tupai ‘Selebgram’ yang Berakhir Disuntik Mati

jahangircircle.org, JAKARTA – Seekor tupai terkenal, Tupai Kacang, yang dipelihara oleh Mark Longo, telah ditangkap dan disuntik mati oleh otoritas Negara Bagian New York di Amerika Serikat (AS). Tupai tersebut ditangkap oleh Departemen Konservasi Lingkungan (DEC) New York dengan alasan bahwa hewan liar seperti tupai mampu membawa kelinci dan tidak aman untuk dipelihara.

Pada tanggal 1 November, seekor tupai kacang dengan lebih dari 700.000 pengikut di Instagram disuntik mati untuk pengujian rabies. Menurut DEC New York dan Departemen Kesehatan Kabupaten Kemung, petugas yang bersangkutan dan menangkap mengambil tindakan setelah pisang itu digigit.

Penyitaan terjadi dua hari sebelum pisang tersebut disuntik mati. Pihak berwenang setempat menyita pisang tersebut dari rumah Longo di Pine City, New York. Longo, yang telah merawat Panda selama tujuh tahun terakhir, mengutuk keputusan Negara Bagian New York yang menyita dan menidurkan hewan peliharaan tersebut.

Apa yang terjadi hari ini dan minggu ini merupakan sebuah tragedi dan aib bagi negara bagian New York. “Negara dengan hak istimewanya membunuh seekor tupai dan merampok rumah saya seperti pengedar narkoba,” kata Longo Selasa (5/11/2024), demikian laporan USA Today.

DEC belum secara resmi merilis hasil tes rabies kacang tanah di New York Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, hasil tes rabies biasanya tersedia dalam waktu 24 hingga 72 jam setelah hewan tersebut di-eutanasia.

Meski jarang, tupai bisa membawa penyakit rabies dan menularkan virusnya ke manusia Hewan yang menunjukkan tanda-tanda rabies harus disuntik mati untuk pengujian laboratorium, menurut CDC.

 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *