jahangircircle.org, JAKARTA – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Comdigi) Nezar Patria mengungkapkan beberapa perusahaan teknologi berminat berinvestasi di Indonesia.
“Banyak investasi yang disebutkan sejak tahun lalu, misalnya yang kemarin diinvestasikan Nvidia ke Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia,” kata Nezar Altyn Indonesia 2024, di US-Indonesia Investment Summit 2045. Di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (26 /11/2024).
Ia juga mengatakan, perusahaan Amerika lainnya juga tertarik berinvestasi di Indonesia. Nazar menegaskan Indonesia terbuka bagi negara-negara yang ingin berinvestasi.
“Kami terbuka terhadap Amerika Serikat dan mitra lainnya seperti Tiongkok, Rusia, Uni Eropa, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Korea Selatan,” ujarnya.
Nizar menegaskan, pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi yang sangat aktif berinvestasi dan mengedukasi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Jadi Anda dapat secara proaktif meningkatkan kualitas sumber daya manusia Anda melalui teknologi, Internet, blockchain, dan kecerdasan buatan (AI).
“Saya kira kerja sama antara pemerintah dan beberapa perusahaan Amerika yang beroperasi di Indonesia sangat baik,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Nezar mengemukakan beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Ia mengatakan, masa kepemimpinan Prabowo Subianto merupakan masa terpenting untuk mencapai tujuan tersebut.
“Dalam lima tahun ke depan, fase pemerintahan ini merupakan fase yang sangat kritis, karena kita perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.” Dalam hal ini, transformasi digital menjadi penting karena akan membantu mencapai tolok ukur tersebut. “
Diketahui, Indonesia kini sedang gencar mencari investasi ke negara lain, termasuk Amerika Serikat. Menurut laporan terbaru AmCham Indonesia dan Kamar Dagang AS, Investasi AS: Mitra Inovasi untuk Indonesia, investasi AS di Indonesia sebesar US$67 miliar atau Rp1,066 triliun (setara Rp15.921). 2014-2023) menjadi Rp.
Investasi ini telah memberikan dampak ekonomi hingga 130 miliar dolar AS atau sekitar 2070 triliun dolar AS selama sepuluh tahun. “Kehadiran perusahaan-perusahaan AS penting tidak hanya untuk investasi finansial, tetapi juga sebagai katalis inovasi di berbagai industri,” kata Managing Director AmCham Indonesia Lydia Rudy pada US-Indonesia Investment Summit 2024: A Map to 2045 di Jakarta Pusat. Wilayah. , Selasa (26/11/2024).
Laporan tersebut mencatat ada empat kemungkinan kombinasi investasi AS di Indonesia dari tahun 2014 hingga 2023. Rinciannya, Badan Koordinasi Penanaman Modal/Penanaman Modal (BPKM) sebesar USD 17,151 miliar dan volume minyak dan gas (migas) sebesar USD 37,430 miliar.
Selain itu, sektor merger dan akuisisi mencapai USD 7,8 miliar. Juga tambahan investasi sebesar $5 miliar oleh perusahaan-perusahaan AS.
Angka investasi dalam laporan ini jauh lebih tinggi dibandingkan data resmi Indonesia karena mencakup seluruh industri, merger dan akuisisi.
Menurut Lydia, untuk meningkatkan investasi Amerika di Indonesia, iklim investasi di Indonesia perlu diperbaiki. Hal ini merupakan tantangan bagi perusahaan, terutama banyak perusahaan yang menjadi bagian dari rantai pasokan global.
Dalam laporan forum perdagangan dan investasi AS AmCham, penting bagi AS dan Indonesia untuk mendukung tujuan Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan menjadi satu pada tahun 2045. perekonomian terkemuka. . Hal ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen saat ini di era Prabowo Subianto.