jahangircircle.org, New York – Berdasarkan laporan JPMorgan Chase dan Wells Fargo menunjukkan meski inflasi meningkat, belanja konsumen tetap solid pada kuartal III 2024. Secara keseluruhan, pola belanja terlihat solid.
“Meskipun pertumbuhan menjadi normal pascapandemi, kami menemukan bahwa konsumen masih dalam kondisi yang baik. Data menunjukkan bahwa pembelian kartu debit meningkat hampir 2 persen selama setahun terakhir, sementara volume kartu kredit naik 10 persen,” kata CFO Jeremy Barnum dari JPMorgan, kata. Dikutip dari Reuters, Sabtu (12/10/2024).
Sementara itu, CFO Wells Fargo Michael Santomassimo memperingatkan bahwa meningkatnya dampak inflasi sudah dirasakan oleh konsumen berpenghasilan rendah. “Kami melihat peningkatan keterlambatan pembayaran dan penurunan simpanan. Bagi kelompok berpenghasilan rendah, situasinya menjadi lebih sulit,” katanya.
Meskipun ada tanda-tanda kekhawatiran mengenai kemungkinan perlambatan, pasar saham masih bereaksi positif. Saham JPMorgan naik hampir 5 persen, dan saham Wells Fargo naik lebih dari 6 persen.
“Belanja konsumen yang sehat penting bagi perekonomian secara keseluruhan,” kata Barnum.
Ia mengungkapkan, JPMorgan menghasilkan dana cadangan sebesar 3,11 miliar dollar AS atau sekitar 48 miliar, meningkat 22 miliar dari tahun lalu sebesar Rp. Wells Fargo juga menganggarkan Rp16 triliun, meski sedikit lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp18 triliun.
Meskipun terdapat ketidakpastian, para analis memperkirakan kerugian pinjaman kartu kredit akan terus menjadi normal, meskipun dengan laju yang lebih lambat. “Pola belanja konsumen menunjukkan bahwa mereka tetap tangguh,” kata Dave Wagner dari Aptus Capital Advisors.