Repubija.co.id, Jakarta-Pondering dari Indonesia Protection (KPPS) untuk prosedur bagi anak-anak untuk mengakses Program Penjualan Gratis (CGK). Tujuannya adalah agar program ini dapat menjangkau semua anak target.
KPAI, Jonon Jonon Park, jika mereka juga banyak anak di Indonesia yang masih belum memiliki akta kelahiran. Mengatakan bahwa dia penting karena mereka adalah banyak anak -anak di daerah tersebut dan paling eksterior dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksterior dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan eksternal dan paling eksternal dan yang eksternal dan paling eksternal dan eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan yang eksternal dan paling eksternal dan eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal dan paling eksternal eksterior dan paling luar dan paling eksternal dan paling eksternal dan eksternal dan luar).
Berdasarkan KPAI, dalam setengah 2020-2024 Saya Persamaan 54 juta anak-anak di Indonesia yang tidak memiliki akta kelahiran. Sebagian besar kondisi ini ditemukan dari kelompok -kelompok KPAI yang tersebar di Aceh, Provinsi Utara, terutama sertifikat sebagian besar domestik.
Dibentuk ada banyak penyebab anak -anak yang tidak mereka miliki dalam properti kelahiran, misalnya, mereka berada di lembaga kelahiran asal dari penemuan pertama mereka, dan anak -anak di zona 3T. Itu sebabnya saya mengatakan KPAI meminta kementerian untuk meringankan manfaat anak -anak untuk membuat manfaat tim atau obat -obatan yang diserap oleh anak sebelumnya dari anak sebelumnya.
“Anda harus menjadi solusi, jangan rumit. Dan itu harus diredakan oleh negara untuk orang -orang di wilayah 3T, seperti Kementerian Kementerian yang cacat,” katanya.
Pemerintah untuk kementerian pertama orang pertama telah melakukan implementasi CKG pertama pada hari Senin 0-6 tahun dan orang dewasa di Pususma di semua orang dewasa. Adapun setiap pussusma yang menopang kesehatan kesehatan dengan jumlah 30 orang. Kemudian, untuk program CKG untuk sekolah-untuk pemuda dan pemuda Kementerian Kesehatan dari tahun 20525.