Jakarta’s Republica.co.id – Direktur Imran Pambudi dari Kementerian Kesehatan Mental mengungkapkan bahwa sebanyak 18.200 anak di Indonesia mengalami kekerasan. Ini ditransfer oleh IMRAN berdasarkan data dari Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada tahun 2023.
Baca Juga : Roche World Diabetes Day 2024, Pemantauan Glukosa Mandiri Cegah Risiko Komplikasi Diabetes
“Data KPPPA untuk 2023 memiliki lebih dari 18.200 anak -anak yang telah melakukan kekerasan. 51% dari data terjadi di rumah,” kata Imran dalam acara kesehatan mental, yang dikenal sebagai “Bunda Bahagia Anak -anak Bahagia” di gedung amal Sasana Budaya Budaya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurutnya, fenomena ini menunjukkan perubahan. Dia mengatakan bahwa di masa lalu, rumah -rumah di masa lalu adalah prasyarat untuk berlindung, tetapi sekarang sebagian besar masalah sebenarnya meninggalkan rumah.
“Jadi, kita bisa membangunnya di rumah sebelum terjadi kesalahan. Tapi sekarang, kebanyakan orang ada di rumah.”
“Jadi masalah ini harus terkait dengan masalah orang tua,” katanya.
Baca Juga : 3 Trik Sederhana yang Membuat Anda Terlihat Lebih Muda Seketika
Selain itu, Imran juga menunjukkan data tentang wanita hamil, kelahiran dan kelahiran. Menurutnya, lebih dari 12,5% wanita hamil yang memiliki masalah kesehatan mental. Kemudian 10% dijelaskan.