Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Olahraga

Lamine Yamal Jadi Pencetak Gol Termuda dalam Sejarah Laga El Clasico

jahangircircle.org, MADRID —  Pemain sayap Barcelona Lamine Yamal menjadi pencetak gol termuda yang membantu Real Madrid dan Barcelona bertemu di El Clasico setelah mencetak gol kemenangan dalam pertandingan ketat. Inilah kedua tim pada Minggu. (27 Oktober 2024) WIB dini hari. Lamin mencetak gol di El Clasico, Minggu, dalam usia 17 tahun 105 hari, seperti dikutip situs Barcelona di Jakarta.

Pada Oktober 2020, di usia 17 tahun 359 hari, pesepakbola asal Spanyol itu memecahkan rekor rekannya di Barcelona, ​​Anzu Fathi, yang mencetak gol pada laga El Clasico Liga Spanyol. Bedanya ketika Anzu Fati mencetak gol untuk membantu Barcelona kalah 1-1 saat menjamu Real Madrid di Camp Nou.

Sementara itu, Lamin Yamal sukses membawa Barcelona meraih kemenangan 4-0 atas Real Madrid di kandang Santiago Bernabeu pada Kejuaraan Nasional Spanyol. Robert Lewandowski (dua gol) dan Rafinha mencetak tiga gol tersisa.

Lamine Yamal telah tampil dalam empat pertandingan El Clasico sejauh ini dan Barcelona berharap gol pertamanya bukanlah yang pertama. Di kejuaraan nasional Spanyol, La Liga, Lamin menjadi andalan di sisi kanan penyerangan Barcelona meski usianya masih remaja.

Pada musim 2024/2025, Lamine Yamal memainkan 11 pertandingan untuk Barcelona di LaLiga dan mencetak 5 gol dan 6 assist. Lamine membuat tiga penampilan di Liga Champions UEFA pada musim yang sama, mencetak satu gol dan satu assist.

Kemenangan 4 gol Barcelona membuat klub berjuluk Blaugrana itu masih memimpin klasemen La Liga 2024/2025 dengan 30 poin setelah 11 pertandingan. Sedangkan Real Madrid berada di peringkat ke-2 dengan 24 poin setelah 11 pertandingan.

Pelatih Barcelona Hans-Dieter “Hansi” Flick memuji penampilan timnya melawan Real Madrid Minggu dini hari WIB. Flick menyebut para pemainnya memberikan yang terbaik di lapangan.

“Saya bangga dengan tim ini. Setiap pemain mengikuti rencana yang kami buat dan memberikan 100%. Kami tahu cara bertahan dengan baik dan tetap berpegang pada strategi kami meskipun Madrid tidak memberikan banyak ruang kepada kami. Kami mengendalikan serangan kedua.” setengahnya. Pertandingan itu lebih tidak biasa dan merupakan pekerjaan yang bagus,” kata ahli strategi Jerman itu.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *