jahangircircle.org, JAKARTA – Perusahaan induk Google, Alphabet, menyediakan kemampuan utama dalam pengembangan asisten kecerdasan buatan (AI) untuk pengemudi Volkswagen melalui aplikasi ponsel pintar. Hal ini merupakan bagian dari langkah strategis Google untuk memperkuat posisi pasarnya dengan menawarkan alat pengembangan aplikasi AI untuk perusahaan.
Melalui aplikasi Volkswagen, pengguna menanyakan berbagai pertanyaan kepada asisten AI seperti “Bagaimana cara mengganti ban?” atau mengarahkan kamera ponsel ke dashboard mobil untuk mendapatkan informasi yang relevan. Asisten AI ini menggunakan model bahasa andalan Google, Gemini, yang dapat memahami dan memberikan respons prediktif terhadap bahasa manusia. Selain itu, teknologi ini juga memanfaatkan kemampuan komputasi awan milik Google.
Untuk membuat alat ini lebih komprehensif, Google mengintegrasikan data seperti panduan pemilik kendaraan Volkswagen dari video YouTube tentang perawatan mobil ke dalam Gemini. CEO Google Cloud Thomas Kurian mengatakan pengembangan asisten AI ini menghadapi tantangan teknis yang signifikan. Terutama saat menggabungkan berbagai jenis data seperti teks, gambar, dan video.
“Masalah ini kelihatannya sederhana, namun secara teknis sangat kompleks. Kebanyakan orang mengira yang kami bangun hanyalah sistem terjemahan ucapan-ke-teks. “Kenyataannya jauh lebih rumit dari itu,” kata Kurian, seperti dilansir Reuters, Rabu (25/09/2024).
Asisten kecerdasan buatan ini tersedia gratis untuk sekitar 120.000 pemilik Volkswagen Atlas dan Atlas Cross Sport. Direncanakan awal tahun depan, teknologi ini bisa diperluas ke model mobil lain mulai model tahun 2020.
Adopsi kecerdasan buatan yang produktif di sektor korporasi diperkirakan akan mengubah pasar komputasi awan yang sedang berkembang. Saat ini, Google berada di peringkat ketiga dalam hal pangsa pasar komputasi awan, di belakang Amazon dan Microsoft. Sebagian besar perusahaan masih mencari aplikasi AI yang relevan dan berguna bagi penggunanya.
Komputasi awan adalah segmen bisnis yang berkembang bagi Google, menyumbang $33 miliar dari total pendapatan perusahaan sebesar $307 miliar pada tahun 2023. Solusi AI menghasilkan pendapatan miliaran dolar tahun ini, kata perusahaan itu, meski menolak mengungkapkan angka pastinya.