Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Otomotif

MAKI: Bersih-Bersih BUMN oleh Erick Thohir dan Jaksa Agung Harus Dilanjutkan

jahangircircle.org, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi melantik para menteri dan pimpinan lembaga pemerintahan tahun 2024-2029, Senin (21/10/2024). Di antara anggota kabinet Merah Putih yang dilantik, Prabowo masih memiliki keyakinan kuat terhadap kinerja Menteri BUMN Eric Thohir dan Jaksa Agung ST Burhanuddin. Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (MAKI) menilai diangkatnya Erik dan Burhanuddin pada jabatan tetap menunjukkan pentingnya pemerintah selanjutnya melakukan reformasi BUMN melalui penegakan hukum.

“Pembersihan BUMN harus kita lihat melalui jalur hukum. “Karena saat itu Kementerian BUMN dan Kejaksaan sudah bekerja dengan baik,” kata Koordinator MAKI Bayamin Saiman saat dihubungi dari Sukabumi, Senin (21/10/2024). Boyamin mengatakan, Eric di masa jabatan terakhirnya sebagai Menteri BUMN menunjukkan komitmen kinerjanya untuk memajukan perusahaan pelat merah.

Termasuk, kata dia, Eric berbenah dengan bekerja sama dengan Kejaksaan Agung untuk berbenah BUMN. Selama ini Jaksa Agung ST Burhanuddin lebih mengutamakan pembersihan BUMN dari upaya hukum dalam penanganannya. Khusus kasus korupsi yang ditangani Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Zampidsas).

“Kita harus yakin keduanya (Eric Thohir dan ST Burhanuddin) masih punya komitmen untuk memperbaiki dan membersihkan bisnis BUMN di masa pemerintahan Presiden Prabower saat ini,” kata Boyamin.

Setelah lima tahun dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara, Eric Thohir kembali dipercaya melanjutkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Eric Thohir, Senin (21/10/2024) Prabowo kembali dilantik menjadi Menteri BUMN pada Kabinet Merah Putih 2024-2029. Jaksa Agung ST Burhanuddin kembali dipercaya memimpin Korps Utama. Pada akhirnya, Eric dan Burhanuddin mempererat kerja sama dalam program pembenahan dan pembersihan BUMN.

Dalam lima tahun terakhir, Kementerian BUMN telah melaporkan sejumlah kasus dugaan korupsi ke Kejaksaan Agung. Dan Jaksa Agung Burhanuddin memerintahkan timnya di Jampidsas untuk memprioritaskan pengusutan korupsi di BUMN. Sejak tahun 2019, beberapa kasus korupsi besar berhasil ditangani di BUMN. Mulai dari PT Asuransi Jivashrai, PT Asbiri, PT Garuda Indonesia, Krakatau Steel, Wasketa Karia, kasus Telkom Sigma, dan terakhir PT Timah TBK bukanlah kasus pertambangan timah. Kasus-kasus tersebut menghasilkan putusan pengadilan yang menyatakan kerugian negara mencapai puluhan, puluhan triliun, bahkan ratusan triliun.

 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *