Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Teknologi

Mantan Pemain Timnas Basket Ini Gagas Liga Akademi Basket, Beri Anak Kesempatan Main Lebih

jahangircircle.org, JAKARTA – Mantan bintang bola basket Indonesia Ocky Tamtelahitu sudah tak aktif lagi bermain. Namun kecintaannya pada game yang membuat namanya terkenal tak pernah pudar.

Setelah mendirikan Akademi Bola Basket Tamtelahitu, Ocky juga memulai liga antar akademi bola basket. Ajang ini sudah memasuki seri keempat yang disebut juga dengan seri final.

Seri final yang dipandu oleh Tamtelahitu Basketball Academy akan digelar pada 16-17 November dan 23-24 November 2024 di Court 57, Kemang, Jakarta Selatan. Peserta lainnya antara lain Asaba Indonesia Academy, Thunderstorm Basketball Academy, dan Kelly Basketball Academy.

Menurut Ocky yang juga tergabung dalam Komite Liga Akademi Bola Basket yang beranggotakan 12 akademi, acara tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bermain sebanyak-banyaknya kepada anak-anak yang sedang belajar bola basket. Selain mencari pemain berbakat.

“Liga ini merupakan yang pertama di antara akademi bola basket, hanya empat akademi yang ikut. Seri pertama diselenggarakan pada Januari 2024 di Asaba, Indonesia. Turnamen kedua giliran Thunderstorm yang menjadi tuan rumah pada Mei 2024 dan turnamen ketiga Kelly Basketball. Kami dari Tamtelahitu Basketball Academy mungkin akan menjadi tuan rumah turnamen keempat atau terakhir, kata Ocky, Sabtu (16/11/2024).

Harapannya, tambah Ocky, acara ini bisa terus berlanjut dan kedepannya akan lebih banyak lagi peserta dari akademi bola basket yang bisa berpartisipasi.

Untuk kelompok umur (KU) bola basket minor yaitu KU-10, KU-12, KU-14 dan KU-17 putra dan putri. Total ada sekitar 500 pemain dari berbagai KU yang mengikuti acara tersebut.

“Setiap seri ada pemenangnya tapi tujuan utama kami bukan menjadi juara. Ini tentang memberi kesempatan untuk bermain. Karena ada orang yang bermain di akademi tapi bersekolah di klub. Mereka tidak mendapatkannya di klub.” “Menitnya cukup bagi mereka untuk bergabung dengan akademi,” katanya.

Menurut Ocky, yang membedakan klub bola basket dengan akademi bola basket yang memiliki tim di tingkat KU berbeda adalah terdaftar atau tidak di Perbasi. “Jika akademi hanya menerima rekomendasi, kami tidak bisa mengikuti kejuaraan antar daerah atau nasional. Ini klub-klub peserta, makanya kami buat liga akademi ini,” jelasnya. 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *