Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Edukasi

Mendiktisaintek: Pembinaan Kunci Cegah PMI Jadi Korban Judi Online

jahangircircle.org, JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menekankan pentingnya membina para pendatang Indonesia (PMI) agar tidak ikut berjudi online atau menjadi korban penipuan pekerjaan.

Menurutnya, jika PMI mempunyai pengetahuan yang cukup maka mereka tidak akan mencari “jalan pintas” untuk menambah pendapatan dari aktivitas ilegal seperti perjudian online.

“Kalau PMI punya keterampilan, maka mereka tidak akan terpapar perjudian online karena (penghasilannya) cukup dengan keterampilan yang memungkinkan mereka bekerja,” kata Satryo usai wawancara dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI). ), Abdul Kadir Karding di Jakarta, Jumat.

Untuk itu, Kemendikbud dan PPMI sepakat untuk memperkuat pelatihan PMI dengan membentuk tim gabungan untuk memenuhi kebutuhan pengajaran dalam proses mereka.

Satrio mengatakan, pihaknya juga siap mendukung pengembangan PMI dengan memberikan pelatihan, tenaga ahli, dan personel bersertifikat dalam proses yang sederhana dan praktis.

“Dengan begitu, kita akan mendapatkan manfaat dari PMI yang bisa menyumbang devisa Indonesia, PNBP (pendapatan nasional bukan pajak), dan citra Indonesia di luar negeri,” kata Satrio.

Turut berbicara mengenai upaya perlindungan PMI dari perjudian online dan penipuan, Presiden PPMI Abdul Kadir Karding mengatakan pihaknya akan memperkuat kerja sama dengan Badan Eksekutif Pengawas Imigrasi untuk mencegah ketidakpatuhan dan pemberangkatan PMI secara ilegal.

Carding menegaskan dirinya setuju dengan rencana otoritas imigrasi yang akan menyediakan dana minimum dan penghematan sumber daya PMI untuk mengurangi cakupan penipuan kerja dan terorisme orang (TPPO) yang fokus utamanya adalah pada PMI.

Ia juga mendesak kepolisian meningkatkan upaya penindakan “mafia” TIP dan operasi penipuan.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imip) Agus Andrianto pada 5 November lalu mengatakan, pihaknya akan menambah aturan di Badan Pengelola Imigrasi, meminta penambahan aturan penukaran uang selama setahun terakhir untuk melindungi TPPO.

“Regulasi ini dimaksudkan untuk diterapkan di wilayah yang berpotensi terjadinya TPPO,” kata Agus.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *