jahangircircle.org, JAKARTA – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengajak seluruh pemangku kepentingan pengelolaan dan perlindungan hutan Indonesia untuk bahu-membahu meningkatkan kesehatan masyarakat.
Pada upacara serah terima di Jakarta pada hari Selasa, Raja Juli, yang menjabat sebagai menteri kehutanan di kabinet merah putih, mengatakan dia ingin tidak hanya mengubah nama program tersebut tetapi juga benar-benar mengatasi masalah yang sudah lama ada. Waktu. Kawasan hutan seperti tempat pembuangan kelapa sawit.
“Pak Prabowo selalu mengingatkan saya dalam berbagai pertemuan, jaga hutan, jaga hutan. Tapi di lain waktu, kita ingin hutan bisa memberikan manfaat kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Mantan Wakil Menteri ATR/BPN ini mengatakan, hutan Indonesia mempunyai nilai strategis yang sama dengan paru-paru dunia. Namun di sisi lain, ia mengatakan untuk mencapai Indonesia Emas 2045, banyak rencana strategis nasional yang memerlukan kontribusi sektor kehutanan, sehingga ia akan menggunakan prinsip keseimbangan dalam pengelolaan hutan lestari.
Dari sisi birokrasi, ia mengaku bukan tipe orang yang mau terjebak di sisi birokrasi dan terbuka untuk berbicara dengan siapapun yang mempunyai ide untuk mengembangkan sektor kehutanan di Tanah Air. Selain itu, pejabat Kementerian Kehutanan akan diundang untuk mendalami permasalahan yang dihadapi sektor ini.
“Saya pribadi bukan orang yang birokratis, semuanya, OMS, pengusaha, bahkan non-pegawai, jika mempunyai ide atau saran untuk pengelolaan hutan, luangkan waktu untuk berdiskusi dengan saya,” kata Raja Juli Antoni.