jahangircircle.org, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotejo mengatakan tidak ada alasan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia melawan Bahrain digelar di luar Indonesia.
Jadi tidak ada alasan keamanan di Indonesia (yang membuat pertandingan melawan timnas Bahrain digelar di luar Indonesia), kata Dito Ariotjo kepada awak media di Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Hal itu dikatakannya menanggapi keinginan Timnas Bahrain agar laga tandangnya melawan Indonesia dimainkan di luar Indonesia karena alasan keamanan. Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengirimkan surat kepada AFC terkait permintaan tersebut dan Konfederasi Sepak Bola Asia pun menanggapinya.
Dito mengatakan Indonesia siap menjadi tuan rumah sehingga tidak ada alasan pertandingan digelar di luar Indonesia atau di negara lain.
“Bahrain menurut saya hanya ‘mungkin’ (menginginkan pertandingan melawan timnas Indonesia di luar Indonesia),” ujarnya.
Dito mengaku menyampaikan informasi tersebut kepada Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Eric Tohir, yang juga mengatakan keamanan di Indonesia terjamin.
Indonesia, kata dia, terbukti menjadi tuan rumah berbagai ajang sepak bola internasional seperti Piala Dunia U-17, serta kompetisi timnas lainnya yang digelar dengan aman.
“(Indonesia) sangat ramah kekeluargaan,” ujarnya.
Ditto mengatakan, jika Timnas Bahrain tetap tidak mau bertanding di Indonesia karena alasan yang tidak bertanggung jawab, maka kemenangan menjadi milik Indonesia.
“Kalau mereka berdalih, seharusnya kita menangkan WO,” ujarnya.
Pada Jumat sore, AFC mengeluarkan pernyataan menanggapi permintaan BFA. AFC mengatakan pihaknya menanggapi kekhawatiran BFA dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain internasional Bahrain, ofisial dan penggemar, sambil mengutuk segala bentuk intimidasi dan ancaman online.
“AFC akan terus mendiskusikan masalah ini dengan FIFA, BFA, dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (IPSI), untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan,” kata AFC dalam pernyataannya.