jahangircircle.org, JAKARTA – Perusahaan induk Facebook, Meta, mengumumkan telah merilis sejumlah model AI baru dari divisi penelitiannya, termasuk “evaluator pembelajaran mandiri” yang dapat mengurangi intervensi manusia dalam memberi Proses pengembangan model ini diperkenalkan dalam sebuah artikel yang diterbitkan Agustus lalu, di mana raksasa teknologi tersebut menjelaskan bahwa model terbarunya menggunakan teknik “rantai pemikiran” yang sama dengan model OpenAI terbaru.
Teknik ini dapat memecah permasalahan kompleks menjadi langkah-langkah kecil yang logis, sehingga meningkatkan keakuratan jawaban, terutama di bidang sains, pemrograman, dan matematika. Menariknya, model estimator ini dilatih sepenuhnya menggunakan data yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan tanpa campur tangan manusia.
Kemampuan AI untuk mengevaluasi diri AI lain memberikan langkah pertama menuju penciptaan agen AI otonom yang mampu belajar dari kesalahan mereka sendiri. Banyak ahli di bidang kecerdasan buatan menganggap agen ini sebagai asisten digital yang cukup cerdas untuk melakukan berbagai tugas tanpa campur tangan manusia.
Model peningkatan diri dapat mengurangi kebutuhan akan proses yang sering kali mahal dan tidak efisien yang digunakan saat ini, yaitu pembelajaran penguatan berdasarkan umpan balik manusia. Proses ini memerlukan partisipasi anotator yang harus memiliki keterampilan khusus untuk memberi label data secara akurat dan memeriksa kebenaran jawaban atas pertanyaan matematika dan tertulis yang kompleks.
Jason Weston, salah satu peneliti, mengatakan: “Kami berharap seiring dengan meningkatnya kemampuan AI untuk menjadi manusia super, AI akan menjadi lebih baik dalam mengontrol pekerjaannya, sehingga lebih baik dari manusia pada umumnya.” Reuters Minggu (20 Oktober 2024).
“Gagasan bahwa AI dapat belajar mandiri dan mengevaluasi diri sendiri pada dasarnya penting bagi kita untuk mencapai tingkat manusia super,” kata Weston.
Perusahaan lain, termasuk Google dan Anthropic, juga telah menerbitkan penelitian tentang konsep RLAIF, atau pembelajaran penguatan dari umpan balik kecerdasan buatan. Berbeda dengan Meta, perusahaan-perusahaan ini berusaha untuk tidak merilis model mereka untuk kepentingan umum.
Alat AI lain yang dirilis oleh Meta pada kesempatan ini mencakup pembaruan pada mode pengenalan gambar Segmen Apa Pun, alat yang mempercepat waktu pembuatan respons LLM, dan kumpulan data yang dapat digunakan untuk menemukan mineral baru.