jahangircircle.org, Jakarta – Setelah 18 tahun, Nirina Zubir akhirnya berhasil meraih Piala Citra keduanya. Kali ini, ia berhasil meraih penghargaan Aktris Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI 2018) lewat perannya dalam Film Jatuh Cinta Bagaikan Cinta di Film.
Aktris kondang ini meraih Piala Citra pertamanya pada tahun 2006 atas kemampuan aktingnya dalam film populer saat itu, Hatiku. “Setelah 18 tahun, saya memegang ini lagi. Terima kasih ya Allah ya Allah.” “Tapi itu semua berkat kerja sama yang luar biasa,” kata Nirina dalam pidato kemenangannya. Pada Rabu malam (11/11/2024)
Nirina bercerita betapa sulitnya membawa proyek Falling in Love Like in the Films ke layar lebar karena format filmnya hitam putih. Oleh karena itu, menurut Nirina, kemenangannya jatuh ke tangan investor Jagarta, Trinity Entertainment, dan Imaginari percayalah pada cerita di film ini
“Kenapa Nirina menangis? Karena film ini pertarungannya luar biasa. “Ditolak dimana-mana karena formatnya hitam putih. Tapi akhirnya saya menemukan investor yang percaya pada saya. Terima kasih banyak,” kata Nirina.
Menurut Nirina, kemenangan besar Jatuh Cinta Bagaikan Film di FFI 2024 bisa menjadi angin segar bagi kemajuan dan keberagaman cerita yang diceritakan dalam film Indonesia ke depan. Ia pun mengajak seluruh sineas untuk tidak takut menciptakan cerita yang berbeda.
“Bagi para sineas Indonesia, percayalah, jika film hitam putih yang sebelumnya ditolak di mana-mana bisa mendapat penghargaan dari FFI ini, percayalah di masa depan. Film Indonesia juga akan berkembang dan beragam. Ayo kita buat film Indonesia dengan genre berbeda. Bayangkan saja,” kata Nirina.
Bersama Nirina, Jatuh Cinta Seperti di Film berhasil meraih penghargaan FFI untuk kategori Feature Feature Terbaik. Aktor Terbaik (Ringgo Agus Rahman), Penulis Skenario Terbaik (Yandy Laurens), Aktris Pendukung Terbaik (Sheila Dara), Aktor Terbaik (Alex Abad), Komposisi Terbaik (Donne Maula) )
Falling in Love Like in the Movies berkisah tentang seorang penulis skenario bernama Bagus yang bertemu kembali dengan teman SMA sekaligus kekasihnya Hana yang masih berduka karena kehilangan suaminya. Bagus berusaha meyakinkan Hana untuk jatuh cinta lagi seperti di film. Film ini hadir dalam warna hitam dan putih. Film ini mengumpulkan 651.074 penonton selama 64 hari penayangannya di bioskop.