jahangircircle.org, JAKARTA — Sean “Diddy” Combs meminta pengadilan membebaskannya dari penjara guna mempersiapkan persidangan yang dijadwalkan pada Mei mendatang. Permintaan tersebut diajukan oleh pengacara Diddy di pengadilan federal Manhattan, dengan alasan adanya perubahan keadaan dan bukti baru.
Baca Juga : Panasonic Gobel Dirikan Pusat Pelatihan dan Sertifikasi Bidang Tata Udara
Diketahui, Diddy ditangkap pada September lalu atas tuduhan kekerasan seksual, perdagangan seks, dan pesta seks ilegal. Sejak itu, dia ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, New York.
Tiga permintaan jaminan Diddy sebelumnya ditolak, dan hakim mengatakan dia menimbulkan risiko bagi para saksi.
Diddy saat ini berada dalam tahanan federal di Brooklyn menunggu persidangan pada 5 Mei. Dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan bahwa dia memaksa dan melecehkan perempuan selama bertahun-tahun dengan bantuan rekan kerja dan karyawannya. Perbuatan tersebut disebut dilakukan sambil membungkam para korban melalui pemerasan dan kekerasan, termasuk penculikan dan kekerasan fisik.
Dalam pengajuan terbaru, kuasa hukum Diddy menawarkan paket jaminan senilai $50 juta atau sekitar Rp 782 miliar. Paket tersebut mencakup pengawasan ketat 24 jam dan akses terbatas terhadap komunikasi Diddy, kecuali tim kuasa hukumnya.
Baca Juga : JAHANGIR CIRCLE Hyundai KONA Electric Tempuh Hingga 420 Km dengan Sekali Charge
Kuasa hukum Diddy pun menghadirkan bukti-bukti baru yang menurut mereka bisa memperkuat pembelaan. “Kami memiliki bukti baru yang dapat membantah tuduhan pemerintah,” kata pengacara tersebut, seperti dilansir Sky News, Sabtu (9/11/2024).