jahangircircle.org, JAKARTA — Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan mempunyai susunan organisasi baru di bawah komando Presiden PP PBSI terpilih 2024-2028. Muhammad Fadil Imran. Pemerintahan baru ini akan dilantik pada 30 November 2024.
Setelah Fadil terpilih melalui Musyawarah Nasional (Munas) pada Agustus lalu, ia bertekad membentuk pemerintahan baru yang dapat mewujudkan visinya menjadikan bulu tangkis sebagai kebanggaan dan kegembiraan masyarakat Indonesia. Langkah besarnya adalah persiapan organisasi PBSI bersama konsultan yang ditunjuk yakni Grup Dayalima melalui perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada 23 September.
Diakui Fadil, ada kesadaran bahwa PBSI sedang tidak baik-baik saja. Harus ada perubahan besar. “Pada saat yang sama, olahraga bulu tangkis kini menjadi lebih modern, ilmiah, dan terukur. Tentu saja, organisasi pendukung lapangan juga harus modern, ilmiah, dan terukur. Oleh karena itu kami meminta bantuan para ahli untuk merancang PBSI menjadi organisasi yang modern dan profesional,” kata Fadil dalam jumpa pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/11/2024).
Dayalima bertugas menganalisis dan menyusun struktur organisasi baru, menyusun indikator kinerja utama (KPI) untuk setiap jabatan, serta melakukan evaluasi dan rekrutmen terkait pemilihan tim untuk mengisi jabatan-jabatan pada struktur organisasi baru atau biasa disebut Eksekutif. Mencari . .
Selain itu, Dayalima juga akan terus bekerja di struktur baru yang bertugas memberikan informasi kepada Ketum PBSI mengenai kinerja orang-orang di struktur organisasi tersebut. Targetnya, PBSI bisa meraih medali emas sebanyak-banyaknya di Olimpiade Los Angeles 2028.
“Kami mengapresiasi komitmen Pak Fadil Imran dalam menjadikan PBSI sebagai organisasi kelas dunia. “Tentunya kami juga senang dan bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Dayalima untuk menjadi bagian dari proses transformasi ini,” kata Direktur Pengembangan Strategis Dayalima Group Yuri. Yogaswara.
Dalam masa persiapan, PBSI bersama Dayalim melakukan kajian organisasi, antara lain perbandingan struktur federasi di negara lain, wawancara dan asesmen untuk mencari calon pengurus, ofisial, pelatih, dan tim pendukung yang dinilai layak berada di organisasi PP PBSI.
Hasil proses ini akan menjadi acuan persiapan organisasi PBSI periode 2024-2028. Susunan organisasi selanjutnya akan diserahkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Dewan Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mendapat persetujuan.
Dayalima menggunakan tiga federasi bulutangkis luar negeri sebagai patokan yakni Korea Selatan, China, dan Jepang. Alhasil, Dayalima melahirkan struktur baru yang menghilangkan delapan jabatan lama di struktur sebelumnya, salah satunya adalah Day President. Empat posisi lama dipindahkan ke tempat berbeda. Sementara itu, dibuka delapan posisi baru, salah satunya Komite Etik.