JAHANGIR CIRCLE Peneliti Ungkap Daftar Hewan yang Mungkin Jadi Asal-Usul Covid-19 di Wuhan China
jahangircircle.org, JAKARTA – Tes genetik baru berhasil mengidentifikasi hewan yang mungkin menjadi agen penyebaran Covid-19 ke manusia di Pasar Huanan di Wuhan, China, tempat virus corona diyakini berasal. Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cell, para peneliti menganalisis data genetik dari lebih dari 800 sampel yang dikumpulkan oleh otoritas Tiongkok dari Pasar Grosir Makanan Laut Huanan sejak 1 Januari 2020.
Informasi ini sudah pernah dipublikasikan, namun belum dilakukan secara detail untuk mengidentifikasi jenis hewan yang mungkin tertular Covid-10. “Seperti menyelesaikan potongan terakhir dari teka-teki yang gambarannya sangat jelas,” dia ungkapnya dalam wawancara dengan Euronews pada 22/22/2024.
Analisis terbaru ini menunjukkan bahwa di kios satwa liar yang diambil sampelnya pada 12 Januari, rakun adalah spesies hewan yang paling sering terdeteksi di kios dengan beberapa spesimen positif SARS-CoV-2. Selain itu, para peneliti juga mendeteksi DNA musang dan tikus bambu pada sampel lingkungan yang positif mengidap virus tersebut.
Meskipun banyak hewan yang dibunuh sebelum kru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tiba, para peneliti terus menemukan jejak DNA dan RNA hewan dalam sampel lingkungan. Florence Debarre, salah satu penulis Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Perancis, mengatakan hasil penelitian tersebut konsisten dengan skenario hewan terinfeksi yang ada di pasaran.
“Meskipun penelitian ini mendukung kemungkinan bahwa Covid-19 berasal dari hewan, penelitian ini tidak menyelesaikan perdebatan mengenai apakah virus tersebut berasal dari laboratorium penelitian,” kata Debarre.
Menurut Mark Woolhouse, seorang profesor penyakit menular di Universitas Edinburgh di Inggris, analisis ini menunjukkan bahwa asal muasal wabah ini berasal dari pasar, dan kecil kemungkinannya virus tersebut menular ke manusia sebelum wabah di Huangnan. . pasar. “Ini adalah penemuan signifikan yang mengubah cara pemeliharaan ternak,” kata Woolhouse, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Namun, hal ini belum dapat disimpulkan. Pertanyaannya adalah bagaimana virus itu bisa sampai ke sana, katanya.