jahangircircle.org, JAKARTA – Sebagian besar pengamat memperkirakan Bank Indonesia akan memangkas suku bunga acuan (BI rate) pada akhir tahun 2024. Hal ini masih sesuai dengan ekspektasi angka inflasi BI. 2,5 persen plus minus 1 persen pada tahun 2024 dan 2025.
Inflasi diperkirakan berada di bawah 2 persen pada tahun 2024, dan sedikit meningkat hingga di bawah 3 persen pada tahun depan. “Dengan inflasi yang meningkat 2-3 persen pada tahun ini dan tahun depan, BI sebenarnya mempunyai ruang untuk memangkas suku bunga,” kata CEO PT Batavia Prosperindo Asset Management Lilis Setiadi pada acara Permata Wealth Wisdom 2024 di Jakarta Pusat. 18/11/2024).
Lillis menjelaskan, suku bunga BI hingga Desember 2023 sebesar 6 persen dan akan dinaikkan satu kali pada tahun ini menjadi 6,25 persen. Namun BI akan menurunkannya menjadi 6 persen pada September 2024.
Nah, menurut analisanya kalau bicara inflasi di tahun 2024 sekitar 2 persen dan akan naik menjadi 3 persen di tahun 2025, misalnya dengan asumsi masih ada ruang untuk suku bunga yang masih di angka 6 persen. BI untuk menguranginya. Namun masalahnya, lanjut Lillis, dinamika suku bunga AS begitu berpengaruh sehingga BI harus lebih memperhatikannya.
Diketahui, suku bunga AS sebesar 4,75 persen, dan sebelum Donald Trump memenangkan pemilihan presiden 2024, Federal Reserve akan terus menurunkan suku bunga pada akhir tahun 2024 dan berlanjut hingga tahun 2025. Harus 100-150 atau 1-1,5 b/s.
Tahun ini, The Fed memangkas suku bunga sebesar 0,75 persen. Jadi, menurutnya, masih banyak ruang untuk turun. Namun, setelah Trump memenangkan pemilu, pandangan ini berubah, dengan meningkatnya defisit dan pemotongan pajak, perbatasan akan dipertahankan.
“Secara keseluruhan, AS kuat dan inflasi meningkat. Berdasarkan hal tersebut, trennya adalah The Fed tidak akan menurunkan suku bunga sesuai rencana semula, kata Lillis.
Selain itu, kemungkinan The Fed untuk memangkas suku bunganya hanya setengah dari perkiraan sebelumnya, menjadi sekitar 0,5 hingga 0,75 persen, antara saat ini dan pertengahan tahun 2025, sehingga The Fed saat ini sedang membicarakan angka 4,75 persen. pada akhirnya mencapai 4-4,25 persen.
“Jika pandangan kami adalah antara sekarang dan akhir tahun depan suku bunga The Fed akan turun sebesar 0,5 hingga 0,75 persen, kira-kira berapa besar BI akan menurunkannya?” “Tetapi ini adalah negara berkembang yang nilai tukarnya sangat fluktuatif politik yang mempengaruhi kuat atau lemahnya dolar,” jelasnya.