Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Hiburan

Penjualan Mobil Listrik Tumbuh Tapi Belum Signifikan, Mengapa? Ini Kata ASI

jahangircircle.org, JAKARTA – Pengembangan kendaraan listrik (EV) atau kendaraan listrik sebagai solusi transportasi energi berkelanjutan masih menghadapi beberapa tantangan seperti harga, ketersediaan infrastruktur, serta minimnya minat dan kesadaran masyarakat. kendaraan listrik

Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Luman mengatakan industri sepeda motor listrik menjadi salah satu pihak yang mengalami tantangan tersebut.

Melansir Antara, Jumat (11/11) ia mengatakan: “Pada prinsipnya kami terus mendukung pertumbuhan sepeda motor listrik. Namun di industri, penerimaan konsumen masih belum secepat kendaraan roda empat.”

Meski perkembangannya sangat pesat, namun angka penjualan sepeda motor listrik belum signifikan, lanjutnya.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah kumulatif pengguna sepeda motor listrik di Indonesia mencapai 83.000 unit pada tahun 2019 hingga 2023, masih jauh di bawah realisasi penjualan kendaraan berbahan bakar bensin yang mencapai 29 juta unit pada periode yang sama.

Menurut Johannes, ada beberapa faktor yang menghambat perkembangan sepeda motor listrik di Israel. Selain keterbatasan jarak tempuh dan waktu pengisian yang lama, persepsi umum bahwa harga produk masih terlalu mahal menjadi salah satu pertimbangan utama penggunaan kendaraan listrik.

“Jadi menurut saya (penggunaan sepeda motor listrik) akan meningkat, tapi butuh waktu karena yang nomor satu, penerimaan konsumen itu penting,” ujarnya.

Sementara itu, Inspektur Kendaraan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Jans Passarivo, mengatakan peningkatan penggunaan kendaraan listrik dapat dilakukan dengan membangun pusat kendaraan listrik di kota-kota besar. Tujuannya untuk memperluas akses masyarakat terhadap informasi mengenai teknologi kendaraan listrik.

Ia meyakini EV Center tidak hanya sekedar ruang pameran, namun juga menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya transportasi energi yang lebih ramah lingkungan. Menurut dia, pusat pelatihan kendaraan listrik ini bisa digelar di beberapa kota strategis.

Baca juga: Israel, Negara Yahudi Terakhir dan 7 Tanda Kehancurannya di Depan Mata

Lokasi yang strategis di kota-kota besar seperti Jakarta, Surbia, dan Madan akan membantu menarik perhatian masyarakat dan mendorong inovasi yang mungkin dapat mengubah kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap manfaat kendaraan listrik, kata Jans.

Ditambahkannya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui teknologi mobil listrik. Hal ini terlihat dari masih banyaknya masyarakat Indonesia yang mengkhawatirkan jangkauan mobil, daya tahan baterai, dan ketersediaan fasilitas pengisian daya.

Menurutnya, “Menggunakan mobil listrik memerlukan pemahaman tentang keselamatan, baik dari segi pengisian daya maupun cara berkendara yang berbeda-beda, karena torsi sesaat yang dimiliki mobil listrik. Pelatihan ini membuat pengguna lebih rela menggerakkan mobil dan merasa aman. .”

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *