REPUBLIK.CO.ID. Jakarta — – Permasalahan kelahiran merupakan permasalahan yang cukup serius. Beberapa pasangan merasa sulit untuk memiliki anak. Baik itu gaya hidup karena usia atau kondisi medis tertentu
Kabar baiknya adalah deteksi dini dapat dilakukan dan pengobatan yang tepat diberikan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Obstetri dan Ginekologi di Women’s Health Center, Bethsaida Hospital, Dr. Andriana Kumala Dewi, Sp.OG, Subsp.FER mengatakan deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan.
“Banyak pasangan yang tidak menyadari adanya masalah kesuburan hingga mereka mencoba untuk hamil dan mengalami kesulitan. Tes kesuburan membantu mengidentifikasi masalah sejak dini. dan mengambil tindakan perbaikan yang tepat,” kata Dr. kata Andreana dalam jumpa pers, Rabu (25/9/2024).
Ujian ini mencakup penilaian kesehatan reproduksi yang komprehensif untuk pria dan wanita. Untuk merencanakan perawatan dengan benar. Ia menambahkan, produktivitas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. dapat menyebabkan kelainan pada ovulasi baik pada pria maupun wanita. Penyumbatan pada saluran tuba Endometriosis dan masalah hormonal
Sementara itu, kelainan kualitas dan kuantitas sperma pada pria seringkali dipengaruhi oleh gaya hidup, usia, stres, dan riwayat kesehatan.
Perlu diketahui, kesuburan bukan hanya masalah wanita saja. Sekitar 30-40 persen kasus infertilitas disebabkan oleh faktor laki-laki, dan 30-40 persennya disebabkan oleh faktor perempuan. Selebihnya merupakan kombinasi keduanya atau tidak diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, tes kesuburan sebaiknya dilakukan oleh kedua pasangan.
Pola hidup sehat diperlukan untuk menjaga kesuburan reproduksi. Termasuk mengonsumsi makanan bergizi kaya vitamin, mineral, dan antioksidan. penting untuk menjaga kesehatan reproduksi Menggabungkan olahraga dengan olahraga teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan keseimbangan hormonal.
Hindari stres karena dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh dan menurunkan tingkat kesuburan. Hindari merokok dan minum alkohol, karena merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak kualitas sperma dan sel telur.
“Untuk wanita di atas 35 tahun, jika Anda telah mencoba untuk hamil selama 1 tahun atau 6 bulan dan tidak berhasil. Anda harus segera mendapatkan konseling dan tes kesuburan,” katanya.
“Tes kesuburan membantu kita memahami apa yang terjadi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Ini merupakan langkah penting yang dapat memberikan harapan baru bagi pasangan yang ingin memiliki anak,” pungkas dr Andriana.