jahangircircle.org, JAKARTA — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sedang dalam proses mencapai tujuan besar. Yang lain bisa menyediakan makanan untuk dirinya sendiri sesegera mungkin.
Sebagai langkah pasti mewujudkan harapan tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pembangunan (PU) Doddy Hanggodo menandatangani kesepakatan di kantor pusat Kementerian Pertanian (Kementan) di Raguna, Selatan. Batavia, Jumat (11/8/2024) pagi WIB. Perjanjian ini bertujuan untuk memajukan infrastruktur pertanian guna mengoptimalkan produksi pangan dalam negeri. Hal ini sesuai arahan Presiden Prabowo untuk menjadikan swasembada bahan bakar sebagai salah satu perbaikan besar pemerintah saat ini.
Sinergi Kementerian Pertanian dan Kementerian Pembangunan mencakup beberapa hal. Meliputi koordinasi program, sinkronisasi anggaran, pengelolaan irigasi, pencetakan sawah dan pertukaran data. Hal ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat tingkat swasembada pangan pemerintah.
Mentan Amran menekankan pentingnya kerja sama Kementerian Pertanian dan Kementerian Pembangunan untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan.
“Saat ini proyek-proyek yang sangat kolaboratif untuk mencapai tujuan yang dijanjikan Presiden Prabowo, yakni secepatnya mewujudkan Indonesia swasembada pangan. Tanpa dukungan Kementerian Pembangunan, langkah Kementerian Pertanian akan terbatas. Kementerian Pembangunan sukses, pertanian Indonesia juga sukses,” kata Bone, pejabat kelahiran , itu, dalam keterangan resmi Kementerian Pertanian, Sabtu (11/9/2024).
Menurut dia, berkat kesepakatan ini, Kementerian Pertanian bisa mengoptimalkan seluruh lahan yang ada. Ia mengatakan dengan bantuan Kementerian Pembangunan, produksi pertanian bisa ditingkatkan secara signifikan.
“Tujuan kami adalah meningkatkan indeks tanam di seluruh negeri, terutama di lahan tadah hujan, satu hingga dua atau tiga kali lipat. Kalau kita pertimbangkan, jika kita meningkatkan indeks tanam satu juta hektar,” kami perkirakan Indonesia bisa berproduksi. Amran mengatakan, ada tambahan lima juta ton biji-bijian.
Beliau juga menjelaskan pentingnya integrasi perangkat lunak. Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan teknis dan sumber daya seperti benih, pupuk dan traktor, sedangkan Kementerian Pembangunan akan bertanggung jawab untuk memastikan pasokan air yang memadai dengan membangun dan mengelola infrastruktur irigasi. Dengan cara ini, tanah yang ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan air secara lebih baik.
“Kami berharap Kementerian Pembangunan memiliki masa depan yang kuat untuk mendukung kebutuhan Kementerian Pertanian. Di Kementerian Pertanian kita memiliki Badan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia Pertanian yang berperan membantu petani, Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian untuk membantu alat dan sarana pengolahan, serta penyediaan benih. Juga Direktorat Jenderal Budidaya Pangan.
Diikuti oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Pembangunan, kerangka tersebut akan membentuk kerangka terkait Balai Wilayah Sungai (BWS) di bawah Kementerian Pelayanan Publik dan kelompok kerja Kementerian Pertanian. Tim ini diharapkan dapat bekerja sama secara efektif untuk memastikan bahwa setiap proyek dievaluasi dengan baik mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
Menteri Pembangunan Doddy Hanggodo mengatakan saat ini partainya siap mencapai tujuan swasembada pangan di bawah arahan Presiden Prabowo.
“Di Kementerian Pembangunan kami akan mendukung penuh semua program yang dipimpin Kementerian Pertanian. Kami adalah ‘seniman’ yang bersedia membantu, Menteri Pertanian adalah pemimpin di bidang itu,” kata Doddy.
Ia menambahkan, Kementerian Pembangunan akan mengalihkan anggaran untuk mendukung kebutuhan infrastruktur pertanian.
“Dipastikan seluruh bendungan dan sistem irigasi yang ada di wilayah kami dapat berfungsi dengan baik untuk sawah dan lahan pertanian intensif,” jelas Doddy.
Begitu pula Kementerian Promosi yang akan menyiapkan daftar daerah yang akan menjadi sasaran kerja sama dengan Kementerian Pertanian. Dengan cara ini, kedua kementerian akan bekerja dalam komite yang sama dan menyesuaikan rencana mereka secara efektif.