Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Edukasi

Permasalahan Remaja Saat Ini Diungkap Kepala BKKBN

REPUBLIKA.CO. Vihaji mengundang berbagai pemangku kepentingan, termasuk Persatuan GenRe Indonesia dan Persatuan Pramuka, untuk menyikapi permasalahan tersebut.

Diketahui, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Persatuan GenRe Indonesia bekerjasama dengan Dewan Kerja Nasional (DKN) Gerakan Pramuka serta Kementerian Kependudukan dan Pembangunan/BKKBN RI menyelenggarakan pidato kebangsaan di November 2024. Pidato nasional bertema kelompok remaja “Gadis-gadis muda, masa lalu, sekarang dan masa depan.”

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pembangunan Masyarakat dan Masyarakat/BKKBN RI, Vihaji, serta Deputi Bidang Pramuka Nasional Bidang Keamanan Nasional, Mental dan Spiritual, Mayjen TNI (Purn) Tutu Siswanto. Tokoh nasional yang memberikan pidato kebangsaan.

Vihaji hadir kali ini dan dalam pidatonya beliau menyinggung permasalahan remaja masa kini. Salah satunya adalah keengganan untuk menikah dan mempunyai anak.

Beliau mengatakan, “Pemuda adalah kontributor paling penting bagi pembangunan negara. Masa depan negara ini ditentukan oleh kualitas generasi muda saat ini. Ia mengatakan, Namun saat ini banyak permasalahan yang menjadi permasalahan generasi muda, seperti tidak ingin menikah, memutuskan untuk tidak memiliki anak, dan permasalahan psikologis.

“Jadi, kita membutuhkan kapal-kapal pemuda yang besar seperti GenRe Indonesia, Dewan Pramuka Nasional (DKN) dan kelompok/organisasi pemuda untuk membantu kita memberdayakan pemuda Indonesia.”

Selain itu, Wakil Direktur Keamanan Nasional, Moral, TNI Mayjen TNI (Purn) Tutu Siswanto mewakili Persatuan Pramuka Nasional Quartier mengatakan, pemuda adalah pahlawan. Pemuda adalah takdir bangsa Indonesia.

Ia berkata: “Pemuda adalah pahlawan sejati karena masa depan nasib negara ini ada di tangan Anda. Tanpa partisipasi dan partisipasi aktif Anda dalam organisasi dan masyarakat, tidak mungkin negara ini menjadi negara besar. Oleh karena itu, generasi muda harus memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme yang kuat, kata Toto Siswanto.

Sementara itu, CEO GenRe Forum di Indonesia, I Putu Arya Aditia Utama mengatakan, kunci pembangunan negara adalah pengembangan masyarakat.

Beliau berkata: Kunci pembangunan negara adalah pembangunan masyarakat. Keluarga inilah yang menjadi sumber pertumbuhan karena kualitas pegawai ditentukan oleh keluarga. Oleh karena itu GenRe Indonesia mendampingi generasi muda dalam masa transisi untuk mempersiapkan masa depan yang cerah, ujarnya.

Sementara itu, kegiatan protes pemuda dibubarkan oleh Ketua Kelompok Pramuka DKN Raihan Sujaya yang sekaligus mengajak pemuda lain untuk mendeklarasikan negara.

“Kita membutuhkan generasi masa depan yang berkarakter kuat,” ujarnya. Pramuka hadir menjadi jawaban untuk memperkuat karakter dan mental generasi muda yang mempunyai kemampuan berjuang. Reyhan berkata: Pada akhirnya, maksud saya, kita tidak belajar apa pun di kepramukaan, tapi kita belajar banyak dengan kepramukaan.

 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *