Asosiasi Guru Indonesia (PGRI) menyoroti peran guru dalam periode lididinas (AI) atau kecerdasan buatan.
“Itulah yang kami coba untuk bekerja terhadap pemerintah karena tidak terlalu penting, guru sangat penting.” Ketua Pigry Pigry Unifa Ketua Unifa Pigry Pigry Central Java Hala Baalal Family Hall memperluas aula Pigry Central Java Hall di Semarang University Hall.
Sekarang, di era AI yang ramai, guru tidak dapat mengendalikan guru mereka. Karena kami menggunakan guru, orang yang bermakna dan bermakna. Guru tidak dapat diganti. “Dia berkata.
Dengan bantuan berbagai mesin pencari di internet, sains mungkin lebih mudah. Tapi itu masih tidak bisa digantikan oleh peran seorang guru.
“Tetapi, guru itu entah bagaimana bertemu dengan seorang pria, seorang pria seperti pria. Faktanya, topik pendidikan manusia memiliki internasional (forum) pada bulan September.
Pigry Central Java, Dr. Kegry Central Java mengatakan pemerintah berkomitmen untuk menerapkan kebijakan pendidikan untuk lebih memenuhi kebutuhan guru. Ketua Muxi menjelaskan. Di Jawa Tengah, terutama di Jawa Tengah, terutama Jawa Tengah, terutama di sekolah menengah (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Kontrak Ketenagakerjaan sebelumnya (PPPAK) belum dibentuk, tetapi belum dibentuk, tetapi belum menerima pemilik pemilihan PPPK. “Kami tidak membutuhkan masalah, kami tidak menginginkan atau membutuhkannya. Ini adalah komitmen pemerintah kepada pemerintah. Ya, saya pikir itu harus stabil,” katanya.
Komite Komite Komite Perwakilan Industri (DPD) (DPD) Komite (DPD) menunjukkan fakta -fakta Komite Komisi. “Jadi saya berharap provinsi dapat mengumpulkan data yang bagus. Jangan biarkan diri Anda pergi, tapi ini lebih sedikit,” katanya.
Sementara itu, Jawa Central Summanno menyetujui sekretaris lokal untuk membantu meningkatkan kualitas dan tingkat pendidikan, terutama kualitas dan tingkat Java pusat. Menurutnya, pemerintah menuntut agar banyak masalah pendidikan dari tingkat partisipasi hingga tingkat pendidikan ditangani, dari tingkat pendidikan hingga tingkat pendidikan.
“Untuk pendidikan di masa depan, kita harus menyambut bonus populasi untuk menerima emas pada tahun 2045, dan tentu saja, itu pasti akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” katanya.