jahangircircle.org, JAKARTA – Pidato pelantikan Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks MPR/DPR RI pada Minggu 20/10/2024 mendapat respon positif di pasar. mengonfirmasi. Analis memperkirakan rupiah akan terus menguat hingga mencapai Rp 15.000 per dolar AS.
Kemungkinan minggu depan rupiah akan kembali menguat, mungkin bulan Oktober mencapai Rp 15.000 per dolar AS, kata Direktur PT Profit Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya, Senin (21/10/2019). 2024).
Melansir Bloomberg, pada perdagangan hari ini Senin (21/10) pukul 11.42 WIB, rupiah menguat 4,50 poin atau 0,03 persen menjadi 15.476,5 dolar AS.
Ibrahim menjelaskan, menguatnya rupiah tak lepas dari dampak positif dari ceramah Prabowo. Terutama soal sikap Prabowo terhadap masyarakat bawah.
“Yang menarik, pidato pertama Prabowo sebagai presiden sudah sangat lama tanpa adanya hal-hal yang berbasis ekonomi. Kita tahu, begitu juga yang dikatakan oleh Prabowo, meski kita melihat datanya bagus. perekonomian masyarakat turun,” jelasnya.
Selain itu, Prabowo juga menyinggung situasi perekonomian global saat ini yang penuh ketidakpastian. Terutama di tengah ketidakpastian selama 100 hari akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan perlambatan ekonomi di Tiongkok.
Hal menarik yang disampaikan Prabowo adalah upaya pemanfaatan biodiesel sebagai alternatif pengganti minyak. Seperti kita ketahui, impor minyak bumi di Indonesia mencapai 1 juta barel per hari (bpd), sehingga perubahan impor minyak CPO, singkong, dll untuk mengurangi beban impor minyak. Di sisi lain, ekstraksi minyak dan gas juga dilakukan untuk menghindari kelangkaan yang terjadi saat ini.
“Karena ke depan, dalam dunia yang penuh ketidakpastian dan perang dimana-mana, Indonesia harus memenuhi kebutuhan kebebasannya melalui pangan dan sumber daya alam,” ujarnya.
“Pidato ini mungkin berdampak negatif bagi pasar karena kami melihat apa yang disampaikan dalam pidato Presiden Prabowo sangat menarik. Kemungkinan besar pasar akan lebih tertarik dengan situasi perekonomian di Indonesia,” lanjutnya. .