jahangircircle.org, KOLAKA — PT PLN (Persero) menggandeng PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk menyuplai listrik smelter Feronikel di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Selatan. Kelompok Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini akan menggunakan listrik bersih sebesar 150 Megavolt Ampere (MVA) dengan Sertifikat Energi Terbarukan (REC) sebanyak 112.940 unit atau sekitar 112,9 Megawatt Hour (MWH) setiap tahunnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan smelter merupakan salah satu proyek strategis yang mendukung pengurangan penambangan di Indonesia. Oleh karena itu, PLN berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik bagi industri smelter.
“Industri smelter membutuhkan energi listrik dalam jumlah besar dan PLN siap memenuhinya dengan menyediakan listrik yang andal, berkualitas, dan harga bersaing,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).
Selain itu, Darmawan mengatakan PLN yang merupakan BUMN yang memegang tanggung jawab nasional di bidang ketenagalistrikan akan terus menjalin kerja sama dan menyediakan listrik ke empat penjuru negeri Hal ini akan merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan multiplier effect bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Ketersediaan listrik di daerah akan memberikan dampak multifaset berupa peningkatan lapangan kerja dan peningkatan perekonomian dunia usaha riil yang dapat menjadi insentif bagi berkembangnya usaha lokal,” ujarnya.
Direktur Utama Antam Nico Kanter menjelaskan, perusahaan ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga mendukung upaya perusahaan dalam mengubah teknologi dan mengurangi karbohidrat.
“Kemitraan ini merupakan langkah nyata komitmen perusahaan BUMN dalam mendukung rendahnya konsumsi energi ramah lingkungan. Manfaat dari kemitraan ini tidak hanya akan dirasakan oleh kedua belah pihak, namun juga komitmen bangsa terhadap clean cut pada tahun 2060. ,” kata Niko.
Smelter Feronikel yang dikelola Unit Usaha Pertambangan Kolaka (UBP Nikel Kolaka) merupakan salah satu fasilitas penting dalam rantai hilir pertambangan. UBP Nickel Kolaka memiliki kapasitas produksi feronikel hingga 27.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor ke China, India, Korea Selatan, dan Taiwan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Budiono mengatakan pihaknya siap memenuhi kebutuhan listrik PT Antam di Kolaka dan dunia usaha di Provinsi Sulawesi Selatan. Memastikan pasokan listrik bersih di Sulsel dalam kondisi baik dengan laju energi terbarukan sebesar 45,78 persen yang merupakan salah satu tertinggi di Indonesia.
Menurut Budiono: “Perekonomian memerlukan listrik yang banyak dan berkualitas baik.
Budiono juga mengatakan, selain Smelter Antam, PLN UID Sulselrabar memiliki delapan pelanggan listrik kelas atas yang telah memberikan layanan listriknya ke PLN dengan total 612 MVA.
Penggabungan ini tidak hanya bermanfaat bagi kedua BUMN, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan regional, pungkas Budiono.